PALU (Panjimas.com) Tim Pengacara Muslim (TPM) Palu, Andi Akbar mengungkapkan bahwa jenazah Bado atau Usamah atau Abu Urwah telah dimakamkan pada Selasa (25/8/2015).
Abu Urwah gugur dalam aksi baku tembak antara Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Abu Wardah dengan tim gabungan Densus 88 Antiteror dan tim Brimob Polda Sulteng di Pegunungan Auma, Desa Trimulya, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, pada hari Rabu 19 Agustus 2015 lalu.
Dalam peristiwa itu seorang anggota Brimob Polda Sulteng, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anumerta Bryan Theophani Tatontos, tewas tertembak.
Nurifah, istri Abu Urwah telah mengurus pemulangan jenazah suami tercintanya. Jenazah pun dipulangkan dari Rumah Sakit Bhayangkara Palu pada hari Senin (24/8/2015) malam dan tiba pada Selasa dini hari.
“Terakhir jenazahnya kita pulangkan kita Ambil di Polda saya bersama keluarganya, kemudian permintaan keluarganya dimakamkan di Poso. Dipulangkan malam hari, dua hari yang lalu,” kata Andi Akbar kepada Panjimas.com, pada Jum’at (28/8/2015).
Andi Akbar juga mengungkapkan bahwa kondisi istri Abu Urwah telah ikhlas atas gugurnya sang suami.
“Istrinya menyatakan bahwa dia ikhlas, dia meyakini suaminya syahid, itulah konsekwensi perjuangan,” ujarnya.
Andi juga menyampaikan bahwa kondisi jenazah Abu Urwah terdapat luka tembak salah satunya di dada. Meski sudah beberapa hari di rumah sakit, jenazah Abu Urwah tak tercium bau busuk
“Saya juga tidak mencium bau busuk dari jenazahnya padahal sudah lama,” tuturnya. [AW]