Jakarta ( Panjimas.com ) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (27/82015) melemah tujuh poin menjadi Rp14.140 per US$. Penutupan kemarin sebesar Rp 14.133 per US$.
Kata Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, dolar AS kembali menguat di kawasan Asia. Pasalnya, pasar belum memberikan respon positif atas pemangkasan suku bunga acuan serta Giro Wajib Minimum oleh Bank Sentral Tiongkok (PBoC).
“Rupiah juga ikut tertekan. Pemangkasan proyeksi produk domestik bruto (PDB) oleh Bank Indonesia menambah keyakinan bahwa perlambatan ekonomi akan tetap hadir paling tidak sampai akhir tahun ini,” kata Rangga.
Selain itu, kata Rangga, pelambatan ekonomi domestik menjadi salah satu pemicu belum kuarnya rupiah. Bisa jadi, waktunya Bank Indonesia menurunkan suku bunga (BI rate).
Menurut Rangga, The Fed terkesan masih ragu untuk menaikan suku bunga pada September nanti, menyusul tingkat volatilitas pasar modal Amerika Serikat yang semakin tinggi. Diharapkan dapat menahan penguatan dolar AS terhadap rupiah [tar].
Sumber : inilah