SURABAYA, (Panjimas.com) – Presiden Joko Widodo berserta ibu negara Iriana menghadiri pembukaan Munas IX MUI di Gedung Grahadi Surabaya. Kedatangan Presiden didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin, Gubernur Jawa Timur Sukarwo serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
“Dengan mengucap bismillahirahmaniramih Munas ke 11 MUI ini saya nyatakan resmi dibuka” ujar Priseden Joko Widodo saat memberikan sambutannya. Selasa (25/8).
Dalam pesannya dihadapan pengurus MUI, Duta Besar Arab Saudi Syeh Ibrahim Al Mubarok, pimpinan Ormas Islam, akademisi dan tamu undangan lain Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa tema MUI dalam Munas kali ini yaitu “Islam Wasathiyah untuk Dunia Yang Berkeadilan dan Berkeadaban” telah membawa dua muara sungai yang dapat bertemu.
“Dua muara suangai itu adalah Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan. Yang keduanya dapat dipertemukan di tempat yang mulia ini yiatu Islam wasathiyah” ujarnya.
Sebagai wadah ulama dan cendekiawan umat yang moderat, toleran, inklusif, rukun dan damai. MUI merupakan tenda besar bagi semua ormas Islam. Kemajukan tersebut menjadi wadah yang menangui dalam bersatunya para umat.
“Oleh sebab itu kedepan saya berharap agar MUI menjadi umat tengahan. MUI selama ini dalam menjaga semangat berkeadilan, berkebangsaan serta semangat bergotong-royong.”ujarnya.
Apabila kondisi yang stabil ini dapat dijaga terus menerus maka umat Islam di Indonesia akan berkembang pesat. Kita akan menjadi umat yang maju hidup dengan berdzikir serta hidup dengan berfikir dan juga bekerja keras mewujudkan adil dan makmur.
Seiring dengan merosotnya nilai ekonomi pada tahun ini, peran MUI sangat dibutuhkan dalam membantu dan membangkitkan optimisme kepada masyarakat sehingga terbangun solidaritas antar bangsa.
Oleh sebab itu saya meminta agar MUI tetap menjadi mitra yang dapat membawa kemaslhahatan. Pemerintah sangat meperhatikan saat MUI memberikan saran nasehatnya demi kemajuan bangsa ini.
Munas IX MUI sendiri berlangsung selama empat hari dari tanggal 24 – 27 Agustus 2015 di Hotel Garden Palace Surabaya.