SURABAYA, (Panjimas.com) – Prof Dr Yunahar Ilyas membantah bahwa buku Fikih Kebhinekaan yang diterbitkan oleh Mizan dan diluncurkan di Aula Gedung Muhammadiyah beberapa waktu yang lalu bukan inisiasi dari Muhammadiyah.
“Buku fikih kebinekaan itu bukan dari Muhammadiyah meski pelaksanaannya di Gedung Muhammdiyah. Solanya gedung tersebut juga boleh digunakan oleh orang lain” ujarnya saat ditemuai di Hotel Garden Palace Surabaya. Senin (24/8).
Semua anggota Muhammdiyah tatkala memberikan statmen itu tidak berarti mewakili dari Muhammdiyah . Kalau dari Muhammdiyah pasti diputuskan memalui forum. Bukan dari individu yang memberi komentar.
Buku Fikih Kebhinekaan sendiri diterbitkan oleh Mizan. Tujuan diterbitkan buku itu sendiri untuk melawan penyebaran pemikiran kelompok yang dia anggap “intoleran”. Pimpinan Mizan, Haidar Bagir bahkan menyebutkan buku tersebut diterbitkan untuk menyaingi kelompok anti kebinekaan dan anti toleransi.