BEKASI (Panjimas.com) – Kerumunan massa terlihat sejak pukul 09.00 WIB pagi hingga pukul 16.00 WIB jelang sore hari di lapangan bola alun alun Kota Bekasi pada Sabtu (22/8/2015).
Setelah diperhatikan, ternyata para misionaris Kristen dari sebuah GPIB di Bekasi tengah melakukan bakti sosial, bertajuk Pasar Murah Musyawarah Pelayanan Bekasi.
Mengingat misionaris Kristen kerap melakukan aksi kristenisasi berkedok bakti sosial, wartawan Panjimas.com melakukan penelusuran. Sementara beberapa aktivis Islam juga turut mengawasi dengan penyamaran.
Baksos pasar murah yang digelar sepertinya tak dipersiapkan matang panitia, sebab masih banyak warga kecewa dan marah karena kehabisan kupon.
Parahnya lagi, puluhan sembako yang ada ternyata dijatah untuk polisi, sehingga warga yang datang belakangan tidak kebagian.
Tiga warga berjilbab yang datang membawa kupon ditolak, protes kepada panitia. Pasalnya, di meja masih banyak tumpukan sembako.
“Lah itu di meja masih banyak,” protes warga kampung dua ratus.
“Ndak ada, ndak bisa. Sudah ditutup karena itu sembako jatahnya polisi,” jawab panitia berwajah Timor dengan nada ketus.
Masih banyak warga yang kecewa terhadap panitia Baksos, lantaran tak kebagian. Hingga jelang sore, aksi baksos tersebut mendapat pengawalan dari kepolisian. [AW]