GAZA, (Panjimas.com) – Hamas menyatakan telah menangkap seekor lumba-lumba yang dipakai sebagai mata-mata Israel di lepas pantai Gaza, lapor media setempat.
Brigade Izzudin Al Qassam mujahidin Hamas Palestina yang menguasai Gaza tersebut menyatakan mamalia itu dilengkapi alat mata-mata, termasuk kamera, lapor koran Al-Quds.
Dilansir dari bbc. Binatang ini ditemukan unit angkatan laut sayap militer Hamas dan ditangkap ke daratan. Al-Quds melaporkan anggota baru ini “dipaksa” badan keamanan Israel dan dijadikan “seekor pembunuh”.
Hal ini menunjukkan “kemarahan” Israel terhadap pembentukan unit perang angkatan laut Hamas, lapor media. Pemerintah tidak mengomentari laporan media.
Penggunaan hewan oleh zionis Israel dalam mengawasi lawan ataupun negara tetangganya memang bukan kali ini terdengar di Timur Tengah. Seperti dilansir okezone. Lima tahun lalu Mesir mengungkapkan Israel sengaja melepas hiu untuk menyerang para turis di Pantai Sinai dan menyebabkan kerugian bagi industri pariwisata Negeri Piramid itu. Dua tahun kemudian, Sudan juga melaporkan telah menangkap mata-mata Mossad yaitu seekor burung elang yang yang telah ditandai oleh Israel.
Di masa lalu, lumba-lumba digunakan untuk kepentingan militer, termasuk oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet, dan sekarang juga diterapkan Rusia. Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengatakan menggunakan binatang untuk mendeteksi ranjau dan dalam aksi penyelamatan, bukan untuk menyerang manusia atau membawa senjata.