BANDUNG, (Panjimas.com) – Kuota haji Indonesia akan kembali normal menjadi 211.000 orang setelah tiga tahun terakhir ini mengalami pengurangan sampai 20 persen. Sedangkan Kemenag menggulirkan wacana setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) plus tahun depan sama dengan haji reguler.
“Dengan kuota haji kembali normal diharapkan mengurangi daftar tunggu haji reguler maupun haji plus (khusus) yang selama ini sudah panjang. Menteri Agama sudah menegaskan kuota haji Indonesia akan kembali normal pada penyelenggaraan ibadah haji tahun depan atau tahun 1437 H/2016. Raja dan jajaran pemerintah Arab Saudi berkomitmen untuk menuntaskan perluasan Masjidilharam sebelum musim haji tahun depan,” kata Ketua Dewan Penasihat Himpunan Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh), Rustam Sumarna, di Khalifah Tour Jln. Cisangkuy, Rabu (19/8/2015).
Hal sama juga dikatakan Direktur Utama Safari Suci Nono Darsono, Direktur Qiblat Tour Wawan R. Misbach, dan Direktur Amwa Tour M. Zainuddin.
“Perluasan Masjidilharam khususnya pada tempat tawaf (mathaf) sehingga tempat tawaf yang saat ini hanya mampu menampung 48 ribu jamaah per jam, tahun depan akan menjadi 150 ribu jemaah per jam. Perluasan itu demi untuk kenyamanan jamaah,” ujar Rustam. Seperti dilansir okezone
Sedangkan Wawan Misbach mengatakan, kuota normal jamaah haji Indonesia berjumlah 211.000 orang, terdiri atas 194.000 kuota jemaah haji reguler dan 17.000 kuota jemaah haji khusus.
“Karena ada kebijakan pemotongan kuota sebesar 20 persen untuk seluruh negara pengirim jemaah haji sehingga sejak tahun 2013 kuota jemaah haji Indonesia menjadi 168.800 orang terdiri atas 155.200 kuota haji reguler dan 13.600 kuota haji khusus,” ujarnya.
Zainuddin menyambut gembira apabila kuota haji Indonesia kembali normal yakni menjadi 211.000 pada musim haji tahun 2016. “Hal ini menjadi kabar gembira bagi kaum Muslimin yang sudah masuk daftar tunggu sehingga masa tunggunya lebih singkat,” ucapnya.