DENPASAR (Panjimas.com) – Gubernur Provinsi Bali, I Made Mangku Pastika mengimbau warganya untuk mulai mengurangi konsumsi daging babi. Menurutnya, makan daging babi berlebihan mendorong terjadinya peningkatan penderita penyakit kolesterol tinggi, diabetes dan gagal ginjal di Bali.
“Ini kedengarannya main-main, tapi serius. Bisakah kita anjurkan orang Bali mulai mengurangi konsumsi daging babi?” kata Pastika dalam rapat kerja pembahasan anggaran di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (12/8).
Mantan Kapolda Bali ini menyinggung soal meningkatnya klaim program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) akibat banyak masyarakat yang sakit akibat kolesterol. Ia pun mendorong masyarakat mengimplementasikan pola hidup sehat.
Pastika mencontohkan, untuk mengurangi perokok, maka produsen rokok diwajibkan menyertakan peringatan kesehatan dan gambar risiko menjadi perokok aktif. Untuk mengurangi konsumsi babi masyarakat, Pastika juga mengimbau masyarakat untuk memperbanyak konsumsi sayuran, bahkan menjadi vegetarian.
Menurut National Institutes of Health, ginjal bertuas menyaring lebih dari 200 liter darah setiap harinya. Ginjal juga menyaring sekitar dua liter produk limbah, memfilternya ke saluran kandung kemih dan dikeluarkan oleh tubuh dalam bentuk urin.
Sayangnya, banyak makanan yang jika dikonsumsi berlebihan akan membahayakan ginjal manusia, salah satunya adalah daging babi. Makanan seperti daging babi memicu batu ginjal karena meningkatkan jumlah kalsium yang diekskresikan dalam urin yang memengaruhi probiotik pencernaan.
Metabolisme protein hewani dari daging, kerang, dan makanan laut lainnya misalnya meninggalkan residu asam dalam tubuh. Karena tubuh manusia dalam keadaan basa, maka tubuh menarik kalsium dan garam mineral lainnya dari tulang untuk mengembalikan tubuh dalam keadaan basa. Nah, kalsium ini yang akan membentuk batu ginjal.
Supaya ginjal tetap sehat, seseorang sebaiknya memperbanyak makan sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Dari jenis makanan tersebut, Anda akan mendapatkan semua jenis protein yang dibutuhkan tubuh. [AW/ROL]