BEKASI (Panjimas.com) – Ali Murtado (38) warga dari Rukun Warga (RW) 06 Kali Abang, Bekasi Utara mengatakan Gereja Santa Clara diduga telah menyuap warga RW.06 untuk mendukung pembangunan Gereja.
Menurut kesaksiannya, warga RW 06 telah dibayar sebesar Rp 250 ribu untuk mendukung pendirian Gereja Santa Clara.
“Diiming-imingi duit. Lebaran kemarin tiga becak sembako disalurkan di RW 06,” kata Ali Murtado dalam orasinya di depan Kantor Walikota Bekasi yang terletak di Jalan Ir H Juanda No 1, Bekasi, Jawa Barat, pada hari Senin (10/8/2015).
Saking geramnya, ia pun menantang dan siap menjadi saksi apabila diperlukan demi menyuarakan kebenaran. (Baca: Demonstran Tolak Gereja Santa Clara: Rahmat Efendi Kalau tak berani Cabut Izin, Ganti Nama jadi Laknat Efendi!)
“Media catat nama saya, Ali Murtado, saya bisa jadi saksi,” tegasnya.
Ali Murtado juga menegaskan bahwa di balik rencana pembangunan Gereja Santa Clara ada konspirasi Yahudi dan Nasrani.
“Ini hanya permainan Yahudi dan Nasrani,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan umat Islam yang tergabung dalam Majelis Silaturahim Umat Islam Bekasi (MSUIB) mengepung Kantor Walikota Bekasi yang terletak di Jalan Ir H Juanda No 1, Bekasi, Jawa Barat, pada hari Senin (10/8/2015). (Baca: [Galeri Foto] Tolak Pembangunan Gereja Santa Clara, Ribuan Umat Islam Kepung Kantor Walikota Bekasi)
Dalam aksi tersebut para tokoh Bekasi Islam juga mendesak agar Walikota Bekasi, Rahmat Efendi mencabut izin pendirian Gereja Santa Clara. [AW]