JAKARTA (Panjimas.com) – Misha Zilberman, warga Yahudi itu untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia guna mengikuti Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Jakarta. (Baca: KISPA: Bung Karno Usir Atlet Penjajah Israel pada Asian Games 1962)
Berkaitan dengan diizinkan dan difasilitasinya atlet penjajah Israel, Misha Zilberman memasuki wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), maka Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA), Ustadz Ferry Nur S.Si menyampaikan lima poin pernyataan sikapnya, sebagaiman diterima redaksi Panjimas.com, Selasa (11/8/2015). Berikut ini pernyataan sikap KISPA.
- Menolak keras kehadiran penjajah Israel ke wilayah NKRI, karena bertentangan dengan hati nurani dan Konstitusi Negara yang menyatakan, “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”.
- Mendesak pemerintah untuk mengusir atlit penjajah Israel sebagaimana yang pernah dilakukan Bung Karno, tahun 1962.
- Mendukung Wakil Rakyat (DPR/DPD) dan Tokoh Umat untuk mengusut tuntas pemberi izin masuk atlet penjajah Israel ke Indonesia, dan memberikan sangsi sebagai efek jera, karena Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan penjajah Israel.
- Meyerukan kepada ormas Islam dan komponen bangsa untuk bersatu dan meningkat kewaspadaan terhadap kaki tangan penjajah yang akan merusak NKRI.
- Mengajak umat Islam dan rakyat Indonesia untuk berdoa dan tetap mendukung perjuangan bangsa Palestina mencapai cita-citanya, yaitu merdeka.
Demikian pernyataan sikap yang disampaikan Ketua KISPA, Ustadz Ferry Nur. [AW]