JAKARTA (Panjimas.com) – Atlet Israel yang baru memperoleh visa sebelas jam sebelum bertanding pada kejuaraan dunia bulu tangkis di Jakarta, mengambinghitamkan imigrasi Indonesia menjadi penyebab tersingkir cepatnya dia dari turnamen ini, Selasa (11/8/2015).
Misha Zilberman, yang mewakili Israel pada Olimpiade London 2012, dikalahkan pebulutangkis Taiwan Hsu Jen-hao 21-14, 21-14 pada laga pembukaannya di Jakarta sehingga menghentikan perjalanan dia pada turnamen ini.
Izin masuk atlet berusia 26 tahun ini ke Indonesia sempat ditolak sehingga terlunta-lunta di Singapura, tak bisa masuk ke Indonesia.
Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim dan tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sehingga sulit bagi warga Israel untuk memasukinya.
Namun pada menit-menit terakhir Zilberman akhirnya mendapatkan visa masuk ke Indonesia setelah Federasi Dunia Bulu Tangkis (BWF) ikut campur memperjuangkan atlet Israel itu.
Kepada AFP, BWF memastikan Sekretaris Jenderal Thomas Lund memang langsung pergi ke Singapura untuk membantu warga negara Yahudi itu masuk ke Indonesia.
Pemain Israel tidak berkata apa-apa kepada media menyusul kekalahannya itu, sedangkan BWF mengutipkan keperihatinan keamanan yang membuatnya tak boleh hadir.
Namun ketika diwawancarai BWF, Zilberman menyalahkan masalah visa sebagai alasan dia tampil buruk, mengingat dia merasa sudah mempersiapkan segalanya selama setahun terakhir untuk kejuaraan ini.
“Saya kecewa sekali saya bahkan tidak bisa mengeluarkan 50 persen kemampuan saya karena saya tidak berlatih selama lima hari terakhir atau memukul satu pun kok (shuttlecock),” kata dia.
“Saya merasa saya bisa bermain lebih bagus, mengimbangi dia (lawannya). Saya sampai harus menunggu tiga atau empat hari untuk datang (ke pertandingan ini) dan merasakan segalanya.”
Kendati begitu, Zilberman mengaku senang bisa bermain di Jakarta, yang disebutnya sebagai bukti bahwa “olah raga lebih penting dari pada politik”.
Kongres Yahudi Dunia menyambut keputusan (Indonesia) Senin itu untuk mengizinkan Zilberman masuk ke Indonesia dengan mengatakan atlet yang lolos ke event internasional semestinya diperbolehkan bertanding, apa pun kebangsaan si atlet itu.
Imigrasi Indonesia memberikan ketentuan bahwa orang Israel yang ingin masuk ke Indonesia harus mendapatkan visa khusus di Bangkok atau Singapura setelah yang bersangkutan menerima surat pensponsoran dari pejabat Indonesia, demikian laporan AFP. [AW/Antara]