JAKARTA, (Panjimas.com) – Tragedi Tolikara telah menyibak mata umat Islam. Meski musibah tersebut sangat menyedihkan namun dibalik itu semua tersimpan hikmah yang penuh makna. Orang yang dulu belum mengenal Kabupaten Tolikara kini daerah tersebut semakin dikenal.
Hal itulah yang diungkapkan oleh dai asal Papua Ust Fadlan Garamatan yang disebarkan melalui WA melalui surat terbuka yang disampaikan ke GIDI (Gereja Injili Di Indonesia). Kamis (30/7).
Hikmah: “TERIMA KASIH GIDI”
Atas ulah kalian, kami jadi tahu nama Tolikara yang sebelumnya sama sekali kami tak tahu menahu
Atas ulah kalian, kami jadi tahu bahwa di Tolikara ada Masjid yg sudah berdiri puluhan tahun yg lalu.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu ada ribuan muslim di Tolikara.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu ada Perda aneh di Tolikara yg sangat diskriminatif terhadap Islam dan kaum muslimin.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu bahwa Australia dan Israel ternyata sudah menancapkan kuku hitamnya di bumi Cendrawasih.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu bahwa perkembangan dakwah Islam di Papua secara umum dari hari ke hari terus menggembirakan.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu data sebenarnya jumlah total kaum muslimin di Papua sana adalah 40% , populasi yg cukup membalikkan asumsi kebanyakan orang selama ini bahwa Papua hampir identik Kristen atau diklaim Kristen.
Atas ulah kalian, kami dari berbagai penjuru, bukan hanya negri ini tapi seluruh dunia dan dari berbagai latar belakang jadi tergerak rasa solidritasnya untuk lebih berperan terhadap nasib saudara kami di sana.
Atas ulah kalian, kami jadi yakin bahwa Masjid yg dibakar akan dibangun kembali yg lebih bagus dan lebih megah.
Atas ulah kalian, kami jadi yakin bahwa dakwah Islam di sana akan makin marak dan masif, bahkan pesantren akan segera berdiri.
Atas ulah kalian, mata dunia mulai terbuka bahwa anggapan tentang teroris itu di identikkan dgn Islam adalah keliru.
Terimakasih, terimakasih, dan terimakasih,
Kami menunggu kalian semua jamaah GIDI dalam damai kasih Islam.
Kami berharap tak lama lagi kami bisa menjadi imam shalat di sana, berceramah dan melantunkan adzan lima waktu di sana.
Terimakasih, Islam akan jaya di Papua Nuu Waar
Terimakasih, tak lama lagi, insya Allah Papua Nuu Waar identik dengan Islam.
Terimakasih, Allahu Akbar.…