KABUL, (Panjimas.com) – Dalam situs resminya shahamat-arabic.com Imarah Islam Afghanistan secara resmi mengumumkan meninggalnya pimpinan mereka, Amirul Mukminin Mullah Muhammad Umar Mujahid, Kamis (30/7/2015).
Ditulis dalam pernyataan itu, Mullah Umar wafat setelah kesehatannya menurun dalam dua pekan terakhir akibat suatu penyakit.
“Beliau meninggal akibat suatu penyakit yang semakin parah dalam dua pekan terakhir, sebelum meninggalkan dunia ini,” jelasnya.
Sepeninggal Mullah Umar, Imarah Islam Afghanistan telah memilih pimpinan baru mereka bernama Mullah Akhtar Mansur. Seperti diberitakan Al Jazeera, pemilihan pemimpin baru tersebut dilakukan pada Kamis (30/7/2015). Namun, belum ada pernyataan resmi dari Taliban terkait laporan tersebut.
Mullah Umar dilahirkan sekitar tahun 1960 di daerah pelosok selatan Afghanistan. Dia konon meroket posisinya sebagai komandan ketika ikut memerangi tentara penjajahan Rusia di sekitar kota Kandahar.
Menurut biografi yang dipublikasikan Taliban Afghanistan, Mullah Umar digambarkan sebagai sosok yang terlibat aktif dalam perjuangan bersama para mujahidin melawan tentara kuffar.
Kedekatannya dengan pemimpin Al-Qaeda, Usama Bin Laden, telah memicu serangan militer yang dipimpin oleh Amerika Serikat di tahun 2001, menyusul serangan pada tanggal 11 September di New York dan Washington DC.
Sejak itu, Mullah Omar hidup dalam persembunyian, dan Amerika Serikat menjanjikan hadiah US$10 juta bagi yang bisa menangkapnya.
Selama bertahun-tahun, Taliban mengedarkan berbagai pesan yang diakui berasal dari Mullah Umar dari tempat persembunyiannya.