JAYAPURA, (Panjimas.com) – Koordinator Departemen Bidang Hukum Dan Hak Asasi Manusia (HAM) Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Pusat, Pendeta Petrus Marbel menemui perwakilan Tim Pencari Fakta Komite Umat untuk Tolikara (TPF Komat Tolikara) beserta wartawan di Kantor GIDI Pusat, Sentani, Jayapura, Selasa (27/07/2015).
Kunjungan TPF Komat Tolikara beserta wartawan tersebut dalam rangka untuk bertemu dengan Presiden GIDI, Pendeta Dorman Wandikbo. Pasalnya, pasca penetapan 2 tersangka atas tragedi Tolikara, TPF Komat Tolikara beserta beberapa wartawan sulit menemui Presiden GIDI, saat masih berada di Tolikara.
Hal itu, dirasakan JITU selama menghimpun informasi di lapangan (Tolikara). Sejauh upaya yang telah dilakukan, sejak tiba di Tolikara dan kembali ke Sentani, Jayapura, bahkan hingga berita ini diturunkan, anggota JITU belum bisa bertemu langsung dengan Presiden GIDI untuk konfirmasi terkait dengan tragedi di Tolikara, Jum’at (17/07/2015) lalu.
Ketua Tim Pemulihan Pasca Bencana Sosial, Edy Rangek Tasak sebanyak dua kali menyampaikan bahwa ingin memediasi untuk mempertemukan TPF Komat Tolikara serta waratwan dengan Presiden GIDI maupun pengurus GIDI lainnya. Namun, semuanya gagal.
“Saya akan bantu untuk bisa bertemu dengan Presiden GIDI maupun para pengurus GIDI lainnya,” kata Edy saat melakukan pertemuan dengan TPF Komat Tolikara, Badan Amil Zakat dan sejumlah wartawan di Kantor Bupati Lama, Tolikara, belum lama ini.
Bahkan, Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo saat dikonfirmasi beberapa wartawan, menuturkan bahwa pasca penangkapan 2 tersangka atas tragedi Tolikara, baik Presiden GIDI maupun pengurus GIDI lainnya sedang tidak ada di Tolikara.
Sementara, Pendeta Petrus mengatakan jika Presiden GIDI belum bisa ditemui karena masih mempersiapkan segala sesuatu bersama tim kuasa hukum dan HAM GIDI Pusat terkait dengan panggilan Polda untuk pemeriksaan.
“Kalau besok bisa bertemu, tetapi kalau sekarang tidak bisa,” kata Petrus saat menemui wartawan dan TPF Komat Tolikara, di Kantor GIDI Pusat, Sentani, Jayapura, Selasa (28/07/2015).
Pendeta Petrus menambahkan bahwa setelah usai pemeriksaan oleh pihak penyidik Polda, melalui Departemen Hukum dan HAM GIdI Pusat, Presiden GIDI akan menggelar konferensi pers bersama wartawan.
Dan sehari sebelumnya, pada Senin (27/07/2015), beberapa wartawan dan TPF Komat Tolikara sudah mendatangi kantor GIDI Pusat untuk menemui Presiden GIDI dan diterima salah satu pengurus GIDI.
“Mohon maaf, Bapak Presiden GIDI sampaikan kepada wartawan semua, bahwa hari kami ada tamu banyak. Jadi, besok mohon datang lagi ke sini,” kata pengurus GIDI yang tak mau menyebutkan namanya kepada wartawan, di depan kantor GIDI Pusat, Sentani, Jayapura, Senin (27/07/2015).
Diwaktu dan tempat terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Papua, Kombes Pol. Patriage menyatakan bahwa Presiden GIDI pada Senin (27/07/2015), sejak pagi hingga sore belum datang ke Polda memenuhi panggilan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap dirinya atas tragedi Tolikara.
“Sudah sejak pagi ditunggu tidak datang. Bahkan mereka sulit ditemui pasca penetepan terhadap 2 tersangka,” kata Kombes Patriage kepada wartawan di Mapolda Papua, Senin (27/07/2015) siang. [Achmad Fazeri/JITU]