TOLIKARA, (Panjimas.com) – Pemerintah Kabupaten Tolikara melalui bupati Usman Wanimbo telah membentuk Tim Pemulihan Pasca Bencana Sosial untuk Tolikara.
“Tim pemulihan pasca bencana sosial dibentuk untuk melakukan dua tugas pokok,” kata Ketua Tim Pemulihan Pasca Bencana Sosial, Pdt. Edy Range Tasak saat berdiskusi dengan Tim Pencari Fakta (TPF) Komat Tolikara di Kantor Bupati Lama Tolikara, Kamis (24/07/2015).
Pertama, kata Edy, yaitu rekonsiliasi dengan ketua Ernes Enjeleka yang bertugas memediasi antara semua korban baik putra daerah (pribumi,red) maupun pihak pendatang.
“Korbannya itu bukan seluruh umat muslim, tetapi ada yang non-muslim,” kata Edy.
Edy menyampaikan, pihaknya sudah mendata semua korban akibat tragedi yang terjadi pada Jum’at (17/07/2015) akan tetapi belum kelar semuanya.
“Mungkin besok data-data sudah kami rampungkan dan akan kami rilis,” imbuh Edy.
Edy menyampaikan dalam rekonsiliasi yang dilakukan tim adalah bagaimana mengedepankan hubungan harmonis yang telah terbangun lama di antara penduduk asli Tolikara dengan para pendatang.
“Kami menjembantani supaya tidak ada pihak yang merasa disepelekan, baik pendatang maupun penduduk asli,” tegas Edy.
Kedua, kata Edy lagi, yaitu rekontruksi bangunan yang terbakar dalam tragedi tersebut, baik bangunan kios, mushola maupun rumah warga.
“Itu yang akan kita lakukan sampai adanya perdamaian umum. Kita sudah melakukan mediasi dengan gereja-gereja GIDI, kader-kader dengan warga pendatang. Sehingga kedepan terjalin keharmonisan itu lagi,” demikian Edy.
Edy menambahkan, jika dirinya tidak ingin ada ekses yang semakin melebar ke tempat-tempat lain. Maka pihaknya akan terus meminimalisir supaya tidak terjadi konflik baru dengan segera meredamnya.
“Saya mewakili Pemda Kabupaten Tolikara mengucapkan terimakasih atas kehadiran saudara-saudara semua,” tandas Edy.[Achmad Fazeri/JITU]