TOLIKARA, (Panjimas.com) – Kantor bupati lama ini kami pikir dulu pelepasan tanah sudah dilakukan. Tetapi ternyata statusnya di mata masyarakat Tolikara itu belum jelas. Pemerintah yang dahulu itu pernah janji untuk membayar atau memperhatikan hal tersebut tetapi tidak diperhatikan.
Demikian dikatakan Bupati Tolikara Usman Wanimbo kepada wartawan guna menanggapi adanya isu bahwa tragedi Tolikara Jum’at (17/07/2015) itu terjadi karena pemerintah daerah yang ingkar janji.
“Janji-janji pemda dahulu itulah yang tidak dilaksanakan. Dari dahulu janji-janji saja sampai sekarang tetapi tidak pernah dilaksanakan,” kata Usman di Kantor Bupati Lama Tolikara, Kamis (24/07/2015).
“Bupati yang dahulu temen saya, itu yang janji pada warga Tolikara,” imbuh Usman.
Sekarang, lanjut Usman, dalam gaya kepemimpinannya ia sudah buktikan bahwa janji-janjinya kepada warga Tolikara sudah dipenuhi.
“Saya janji pada masyarakat di atas untuk membangun rumah dan pada 2014 itu sudah saya anggarkan. Tahun ini sekitar 100 lebih lah kita anggarkan bangun rumah,” cetus Usman.
Usman mengungkapkan selain bangun kios, masyakarakat mau pemerintah juga bangun rumah-rumah sekaligus. “Karena mereka menganggap bahwa pemerintah itu tipu-tipu masyarakat,” tandas Usman.
Dari pantauan JITU di lokasi, Kamis (24/07/2015) sore dilakukan peletakkan batu pertama untuk bangunan kios dan pasar bagi warga Tolikara.
Acara itu dihadiri langsung oleh Kepala Pongdam Cenderawasih, Kapolda Papua, Kapolres Tolikara, Pemilik Lahan dan beberapa pihak lainnya. [Achmad Fazeri/JITU]