LHOKSEUMAWE, ACEH (Panjimas.com) – Ketua DPW Front Pembela Islam (FPI) Aceh, Ustadz Tengku Muslim At-Tahiri mengungkapkan bahwa FPI telah menggelar pertemuan dengan sejumlah LSM/NGO Nusantara, guna membahas masa depan pengungsi Muslim Rohingya.
Pertemuan tersebut dihadiri NGO dan LSM dari Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, dan Thailand Selatan, diantaranya Pertubuhan Solidariti Madani Malaysia (MaSSSA), HAP (Hak Asasi Patani), NGO Acheh, Misi Medis Sosial, Madinatussalam dan Rumah Hati Jogja, Road For Peace (R4Peace), Cambodian Muslim Rasyidy Association (CMRA), Hilal Ahmar-Jogjakarta, For Action Humanity, Council For Humanitarian Of Sheikhul Islam Office Thailand.
Pertemuan yang digelar di Pondok Pesantren Darul Mujahidin, Blang Weu Panjoe, Blang Mangat, Lhokseumawe, Sabtu (4/7/2015), lalu itu melahirkan sebuah gerakan pembelaan bagi Muslim Rohingya yang diberi nama Gerakan Nusantara Selamatkan Rohingya (GENUSRA).
Selain itu, GENUSRA juga telah merilis sepuluh poin kesepakatan guna membela Muslim Rohingya.
- Menuntut Dubes Myanmar di negara-negara ASEAN untuk keluar dari negara ASEAN.
- Seluruh tenaga kerja dari Myanmar yang ada di negara-negara ASEAN untuk segera keluar dari ASEAN, dan kami mendesak ASEAN untuk mencabut izin kerja warga asal Myanmar.
- Akan melakukan kampanye bersama rakyat ASEAN untuk memboikot semua produk Myanmar dan memutuskan hubungan dagang Myanmar.
- Mendesak Negara Myanmar untuk mengakui status kewarganegaraan etnis Rohingya, dan memperlakukan mereka secara manusiawi.
- Mendesak negara Myanmar untuk menerima kembali etnis Rohingya sebagai warga negara yang sah.
- Mendesak pemerintah Myanmar untuk mengembalikan semua asset etnis Rohingya yang telah dirampas oleh Myanmar.
- Menghimbau seluruh pimpinan dan ummat Budha di ASEAN untuk mendesak pimpinan Budha di Myanmar untuk segala bentuk tindakan tidak manusiawi terhadap muslim Rohingya.
- Mendesak PBB, OKI, dan ASEAN untuk mengambil tindakan tegas terhadap pemerintah Myanmar.
- Mendesak media massa internasional untuk memasuki Myanmar dan meliput apa yang terjadi terhadap muslim Rohingya.
- Bila tuntutan kami ini tidak dilaksanakan, maka kami akan menyeru ummat Islam sedunia untuk berangkat ke Myanmar untuk membela muslim Rohingya.
Sepuluh keputusan tersebut menurut Tengku Muslim telah disebarkan dan akan dikirimkan ke Kedutaan Besar Myanmar. [AW]