CILACAP (Panjimas.com) – Bagaimana kabar Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di bulan Ramadhan 1436 H kali ini? Ulama sepuh yang kini menjalani vonis zalim 15 tahun penjara itu dalam alhamdulillah kondisi sehat.
Namun, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir sering membahasakan dengan ‘sehatnya orang tua’ maksudnya, karena umur yang sudah lanjut pasti ada kendala kesehatan beliau alami.
Terakhir, kondisi kaki beliau terlihat agak membengkak. Menurut ikhwan mujahidin yang satu dengan Ustadz Ba’asyir menduga, timbulnya pembangkakan di kaki disebabkan karena Ustadz Ba’asyir sering tidur dalam kondisi duduk, sehingga mengakibatkan peredaran darah kurang lancar.
Meski dalam kondisi demikian, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir tetap menyambut para tamu pembesuk dengan hangat. Ia juga memberikan nasihat menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H.
Kepada para mujahidin, Ustadz Ba’asyir menyerukan agar tetap gigih dan meningkatkan perjuangannya di medan jihad. Karena bulan Ramadhan adalah bulan semaraknya jihad.
“Saya mengharap kepada kaum muslimin dalam puasa Ramadhan kali ini supaya lebih meningkatkan amalan jihad bagi yang sudah melaksanakan,” kata Ustadz Abu Bakar Ba’asyir kepada para pembesuk di sel Super Maximum Security (SMS), Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis (18/6/2015).
Selain itu, Ustadz Ba’asyir juga menyerukan kepada kaum Muslimin pada umumnya untuk meningkatkan amal ibadahnya di bulan suci Ramadhan. Salah satunya adalah dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, karena di bulan Ramadhan Al-Qur’an diturunkan.
“Bagi yang belum supaya meningkatkan amal ibadah yang lain seperti baca Al-Qur’an, thalabul ilmi dan lain-lain,” imbuhnya.
Nasihat singkat Ustadz Abu Bakar Ba’asyir itu hampir sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kali ini adalah Ramadhan ke enam yang dijalani Ustadz Ba’asyir di dalam sel penjara. Ustadz Ba’asyir ditangkap usai berdakwah di Banjar Patroman, Ciamis, Jawa Barat, pada heri Senin (9/8/2010), menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. [AW/Abu Harits]