JAKARTA (Panjimas.com) – Sampai sekarang ini, kabar mengenai artis Lukman Sardi yang memilih murtad dari agama Islam dan berpindah ke agama Kristen masih menjadi trending topik di media sosial (medsos), baik di Twitter maupun Facebook (FB). (Baca: Na’udzubillah!! Artis Lukman Sardi Murtad Pindah Kristen)
Kepastian murtadnya Lukman Sardi yang juga pernah menjadi pemeran pendiri ormas Islam Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan dalam film Sang Pencerah (SP) besutan sutradara Hanung Bramantyo itu disampaikan secara terbuka dihadapan jemaat salah satu gereja di Jakarta, yakni GBI Ecclesia yang diunggah melalui Youtube pada tanggal 24 Mei 2015.
Menanggapi hal itu, pihak Muhammadiyah mengatakan bahwa Lukman Sardi memang benar pernah menjadi pemeran KH Ahmad Dahlan, dan melakukan perannya secara baik. Hal ini diungkapkan oleh Mustofa B Nahrawardaya selaku Majelis Pustaka Islam (MPI) PP Muhammadiyah pada Jum’at (19/6/2015) melalui akun Twitternya, @MustofaNahra.
Pihak Muhammadiyah mengakui bahwa pemilihan Lukman Sardi sebagai pemeran KH Ahmad Dahlan karena wajahnya mirip dengan KH Ahmad Dahlan. Dalam seleksi pemeran KH Ahmad Dahlan, lanjut Mustofa, sudah beredar kabar bahwa Lukman Sardi memang bukan Muslim.
“Tetapi pihak @muhammadiyah tidak ikut cawe-cawe dalam menunjuk atau memilih atau menentukan aktor “Sang Pencerah”. #Murtad,” tegas Mustofa dalam tulisannya.
Film yang bukan atas inisiatif murni Muhammadiyah ini baru melibatkan Muhammadiyah pada saat finalisasi film. Pada waktu itu, banyak adegan yang menurut pihak Muhammadiyah tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam yang menjadi misi utama dalam film tersebut, dan akhirnya harus dihilangkan.
Misalnya pada saat adegan KH Ahmad Dahlan berduaan sekamar dan bersentuhan dengan Nyai Ahmad Dahlan yag diperankan oleh Zaskia Mecca. Karena pemerannya, yakni Lukman Sardi dan Zaskia Mecca dalam kehidupan nyata bukanlah pasangan suami isteri.
“Maka dari itu, kami pun tidak pernah ngecek KTP Lukman Sardi apakah dia Islam, Kristen, Majusi atau Yahudi. Cuma Film. #Murtad. Namun ketika Film jelang Final, saya bersama Ketum PP Muhammadiyah pernah diundang untuk Preview dan lakukan banyak editing. #Murtad,” ungkap Mustofa.
“Beberapa adegan dalam scene tertentu, terpaksa “diamputasi” karena tidak sesuai Nilai Islam yang dianut Muhammadiyah. #Murtad. Misal adegan Nyai Ahmad Dahlan berduaan sekamar dan bersentuhan dengan KH Ahmad Dahlan, terpaksa diamputasi. Lha Kok? #Murtad,” jelasnya.
Menurut Mustofa, Hanung selaku sutradara tidak berhati-hati dalam memahami nilai-nilai Islam didalam film tersebut, termasuk saat ada adegan KH Ahmad Dahlan minum menggunakan tangan kirinya yang akhirnya dihilangkan.
“Dan banyak editing terkait film tersebut yang disebabkan karena sutradara tidak hati-hati dalam memahami Nilai Islam di Film. #Murtad. Hingga Film Menjelang tayang, banyak kritikan terkait Lukman Sardi. Rata-rata adanya kabar bahwa ybs Non Muslim. #Murtad,” ucapnya.
“Tapi karena Film itu memang bukan inisiatif murni Muhammadiyah, ya biar saja sutradara punya ide dan kreasi selama itu baik. #Murtad. Namun pada substansinya, informasi bahwa Lukman Sardi itu Non Muslim, sebenarnya sudah ada sejak sebelum Film SP. #Murtad. Saya pun, tidak peduli dia mau memeluk agama apa. Apalagi sudah runtang-runtung sama Hanung, anda bisa nebak lah. #Murtad,” ujar Mustofa. [GA]