JAKARTA (Panjimas.com) – Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) kembali melontarkan statemen kontroversi yang cenderung menyakiti perasaan umat Islam, terutama kepada para takmir masjid pada saat bulan suci Ramadhan 1436 H ini.
Kali ini, Wapres JK mempersoalkan takmir masjid yang membangunkan orang untuk sahur di bulan Ramadhan, atau sekelompok orang yang berkeliling kampung dengan membunyikan aneka tabuhan. (Baca: Buat Kontroversi Lagi, Wapres JK Larang Takmir Masjid Bangunkan Orang Sahur)
Wapres JK beralasan, saat ini sudah ada jam beker atau alarm HP sehingga tidak perlu membangunkan dengan cara yang ‘ramai’. Selain itu saat ini juga tidak butuh waktu lama untuk memasak.
“Hampir semua orang ada handphone, (jam) beker yang bisa membangunkan orang. Jadi tentu kegiatan generasi muda yang membangunkan orang sahur itu iya mengganggu. Jadi nggak perlu lagi dibangunkan tengah malam hanya untuk masak sahur. Orang sudah lebih berbeda zamannya,” kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, pada Rabu (17/6/2015).
Menanggapi ocehan Wapres JK tersebut, sejumlah netizen (pengguna sosial media seperti Facebook dan Twitter) pun memberi tanggapan yang beragam. Seperti komentar dari sebuah akun dengan nama @dany osa: “Masyallah Pak…Anda ini cerewet banget sih,” cuitnya.
Ada pula komentar Titik Rahmawati yang mengatakan: “Urusin Negara saja Pak, harga bahan pokok terjangkau..ekonomi tdk slow kaya sekarang…Masih banyak lagi urusan Negara yg Bapak harus urus,”.
Tanggapan serupa juga dicuitkan oleh Jack Sam’s: “Urus aja ekonomi yang lagi carut-marut compang-camping skrng ini daeng…wakil Presiden ngurus yang ginian, kaya’ ga ada yg lebih penting aja,” celotehnya. [GA/dbs]