JAKARTA (Panjimas.com) – Anggota DPD DKI Jakarta, Fahira Idris mengaku geram dengan statemen dan sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan melarang kegiatan Sahur On The Road (SOTR) yang sering dilakukan umat Islam selama bulan Ramadhan.
Fahira menyatakan bahwa dirinya menentang larangan SOTR dari mantan Bupati Belitung Timur beragama Kristen itu. Menurut Fahira, Ahok seharusnya mengimbau peserta SOTR untuk tidak menyampah dengan menggunakan berbagai media, termasuk televisi.
“Pak @basuki_btp saya himbau Anda untuk TIDAK MELARANG SAHUR ON THE STREET, CUKUP HIMBAU MEREKA UNTUK TIDAK NYAMPAH SAJA LAH,” tulis Fahira melalui akun Twitter-nya, pada Rabu (17/6/2015).
Fahira mengatakan, jika ada yang membuang sampah hingga membuat keonaran, peserta tersebut harus ditangkap dan diberi sanksi. Lebih lanjut, pegiat anti minuman keras (miras) ini menegaskan, jika Ahok tetap bersikeras melarang kegiatan SOTR akan berhadapan langsung dengan dirinya.
“Siapapun (termasuk Ahok –red) yang melarang kegiatan Sahur on the street di wilayah #Indonesia akan berhadapan langsung dengan saya,” tandasnya.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali membuat sensasi, dan kontroversi yang menyakiti umat Islam pada saat bulan Ramadhan 1436 H atau bertepatan dengan tahun 2015 ini. (Baca: Sahur On The Road yang Sering Dilakukan Selama Ramadhan Akan Dilarang Ahok)
Mantan Bupati Belitung Timur beragama Kristen ini berencana melarang kegiatan Sahur On The Road (SOTR) yang sering dilakukan umat Islam selama bulan Ramadhan. Ahok beralasan, kegiatan SOTR digunakan muda-mudi Ibu Kota untuk berkumpul melakukan tindakan negatif dan membuang sampah sembarang.
“STOR itu konsep dan tujuannya bagus, bantu orang kurang mampu. Tapi kalau cuma ngumpul-ngumpul keliling konvoi, buang sampah sembarangan, itu tidak sesuailah. Buat apa puasa kalau buang sampah sembarangan. Ajarannya kebersihan sebagian dari iman,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Rabu (17/6/2015). [GA/mrdk]