JAYAPURA (Panjimas.com) – Pertikaian yang berujung bentrok antara anggota Kepolisian dan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terjadi lagi. Kali ini yang menjadi korban adalah anggota polisi, dan akhirnya polisi tersebut tewas dengan kondisi tragis.
Bripka Amed Nahu (37 tahun), anggota Polres Jayapura Kota tewas pada Senin (15/6/2015) sekitar pukul 15.45 WIT setelah menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok anggota TNI. Dia meninggal di RS Bhayangkara, Kotaraja seusai menjalani perawatan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige mengatakan, pengeroyokan itu terjadi pada hari Jum’at (12/6/2015) dini hari sekitar pukul 03.00 WIT di depan bar Horizon Dua, kawasan Entrop, Kota Jayapura.
Saat itu, lanjut Patrige, para pelaku yang merupakan anggota Kodim 1701 Jayapura sedang melakukan patroli dan melintas di kawasan tersebut. “Para pelaku bertemu dengan korban yang sedang mabuk karena pengaruh minuman keras (miras),” kata Patrige seperti dilansir Antara.
Keterangan para saksi menyebutkan bahwa korban sempat mengaku kalau dirinya adalah ajudan Kapolres Jayapura Kota, namun para pelaku dari kesatuan Kodim TNI 1701 Jayapura ini tidak menggubris dan kemudian menganiaya korban hingga babak belur.
“Korban kemudian menjalani perawatan di RS Bhayangkara akibat luka yang dialaminya”, ujar Patrige.
Menurut dia, para pelaku pengeroyokan itu adalah Praka Ilyas, anggota Kodim 1701 Jayapura, Pratu Solihin dan Serda Tora, anggota Satgas 133 Padang BKO Kodim 1701 Jayapura. [GA]