SOLO (Panjimas.com) – Penetapan Awal Ramadhan 1436 H
بسم الله الرحمن الرحيم
الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad saw, “Bershiyamlah karena melihat hilal dan berbukalah karena melihatnya”. (Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra)
Mengingat ijtimak yang terjadi pada hari Selasa tanggal 29 Sya’ban 1436 H pukul 21.05 WIB dan waktu Maghrib di Sukoharjo pada 29 Sya’ban 1436 H jatuh pada pukul 17.28 WIB, sehingga posisi bulan masih di bawah ufuk horizon.
Hal ini juga berdasarkan informasi dari sebagian kaum Muslimin yang telah melaksanakan ru’yatul hilal di berbagai daerah, di antaranya Bukit Condrodipo Gresik, Tanjung Kodok Lamongan, Parangtritis Yogyakarta (Jogja), Pantai Kartini Jepara, Ponpes As-Salam Solo, Lampung Selatan dan beberapa daerah lain, mereka menyatakan bahwa tidak melihat hilal.
Untuk itu, Mudir Ma’had Aly An-Nuur Sukoharjo Jawa Tengah (Jateng) memutuskan bahwa bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari dan bulan Ramadhan 1436 Hijriah (H) jatuh pada hari Kamis bertepatan dengan tanggal 18 Juni 2015.
Ditetapkan pada pukul 18.55 WIB di Sukoharjo, 30 Sya’ban 1436 H.
Mudir Ma’had Aly An-Nuur, Ustadz Imtihan Asy-Syafi’i. [GA]