BANGKALAN (Panjimas.com) – Tim Rukyatul Hilal dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, hingga Selasa, 16 Juni, sore ini belum melihat hilal atau bulan sebagai pertanda pergantian kalender Syaban ke Ramadan.
“Sore ini kami lakukan, tapi diperkirakan hilal tak akan nampak oleh pandangan mata,” kata Sulaiman, di Bangkalan, Selasa (16/6/2015).
Menurutnya, hilal akan tampak oleh pandangan mata jika ketinggian bulan melebihi dua derajat. Sedangkan dari dari perhitungan bulan saat ini, ia melihat masih di bawah dua derajat.
“Ini artinya, Rabu esok kita belum puasa. 1 Ramadan baru akan dimulai Kamis esok. Namun, kita lihat saja nanti bagaimana proses rukyatul hilal berjalan. Apakah sesuai perkiraan atau justru hilal tampak dan kita mulai puasa Rabu esok,” papar Sulaiman.
Jika awal Ramadan jatuh pada Kamis, 19 Juni, maka tak akan ada perbedaan awal puasa antara Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Karena, sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan kalender Hijriyah bertepatan dengan 18 Juni kalender Masehi, melalui hitungan hisab atau penanggalan. [AW/MetroTv]