SUKOHARJO (Panjimas.com) – Bulan Ramadhan sebentar lagi akan datang. Dan sebagai umat Islam yang beriman, tentunya akan sangat rindu sekali untuk kembali bertemu dengan bulan yang sangat mulia dan penuh keberkahan.
Untuk menyambut bulan Ramadhan, bahkan tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang melakukan ritual-ritual atau sejumlah perbuatan yang justru mengarah kepada sebuah perbuatan syirik seperti Padasan.
Namun, hal berbeda dilakukan oleh warga masyarakat dan sejumlah aktivis masjid di Desa Joho Kidul, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan.
Untuk memurnikan tauhid dari sejumlah faham syirik dan perbuatan syirik yang selama ini mengakar kuat ditengah-tengah masyarakat, warga Joho Kidul Kecamatan Mojolaban pada Ahad (14/6/2015) pagi melakukan kegiatan menebang pohon Asem yang dianggap keramat dan biasa digunakan untuk praktek kesyirikan.
Menurut kontributor Panjimas.com di TKP, pohon Asem yang sudah berusia lebih dari 100 tahun itu sampai saat ini masih di pakai sebagai tempat sesaji atau pepunden. Sebelum penebangan dilakukan, warga dan aktivis masjid melakukan sholat sunnah 2 raka’at untuk memohon kepada Allah, di salah satu rumah warga yang tak jauh dari lokasi pohon Asem.
Sejumlah warga sekitar yang sudah mengaji dan mempelajari Al-Qur’an dan Sunnah juga datang untuk menyaksikan penebangan pohon yang selama ini dianggap sebagian orang bisa memberikan keberkahan dan ada penunggunya (jin).
Penebangan dilakukan oleh tukang tebang bayaran dan juga oleh sejumlah aktivis masjid dengan 2 gergaji mesin dan 1 alat potong kayu. Selain itu, sejumlah aktivis Islam dari berbagai daerah seperti Karanganyar, Semanggi, Solo, Polokarto, Jaten yang berjumlah sekitar 50 orang juga turut membantu kegiatan tersebut.
Hingga berita ini ditulis, penebangan pohon Asem yang dianggap keramat dan bisa mendatangkan keberkahan ini masing berlangsung. Penebangan pohon Asem ini diperkirakan akan selesai pada sore hari karena besarnya pohon Asem tersebut. [GA/Ardian]