JAKARTA (Panjimas.com) – Sekretaris Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Habib Mukhsin bin Zeid Alatas menyatakan bahwa warga masyarakat dan umat Islam di Jakarta tidak akan pernah segan untuk melengserkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari kursi Gubernur DKI Jakarta.
“Kami umat Islam di Jakarta tidak akan segan-segan untuk melengserkan Ahok. DPRD DKI telah masuk angin. Anda lebih mengutamakan kepentingan Ahok. Warga DKI tidak akan diam kepada Anda,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Habaib Muda pada Senin (1/6/2015) lalu dalam aksi apel siaga melengserkan Ahok.
Habib Mukhsin juga menasehati para anggota dewan di DPRD DKI Jakarta karena telah mempermainkan dan mengkhianati jutaan warga dan umat Islam Jakarta. (Baca: GMJ Bersama Ribuan Warga Jakarta Tuntut DPRD DKI Lengserkan Ahok)
“Bertobatlah Anda anggota DPRD DKI! Anda sudah dihina oleh Ahok. Anda dikatakan maling oleh Ahok, kalau Anda diam, Anda termasuk golongan dia,” ujar Habib Mukhsin memperingatkan.
Selain itu, Habib Mukhsin juga menyatakan bahwa pihaknya selama ini menunggu dan melihat kinerja anggota DPRD. Namun setelah ditunggu beberapa bulan, pihaknya merasa dipermainkan anggota DPRD.
“Kita tidak bisa menjamin 99 ormas yang ada di GMJ nanti akan ke Balaikota. Hari ini hanya perwakilan-perwakilannya, kami akan duduki balaikota dengan seizin Allah,” tandasnya.
Sementara itu, ustadz Drs Alfian Tanjung dalam orasinya mengingatkan semua pihak akan rencana dan siasat licik Ahok yang perlu diwaspadai kedepannya. Menurut Ketua Taruna Muslim itu, Ahok sering mengatakan di media, “Tungguin gua 2019”.
Ustadz Alfian menjelaskan bahwa maksud perkataan “Tungguin gua tahun 2019” itu adalah bahwa Ahok ingin maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 dan sebelumnya Ahok akan maju terlebih dulu dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
“Ahok kini sedang mencari perahu, Ahok sudah mengincar beberapa partai yang siap dibeli oleh para juragan-juragan dan para pemodal untuk Pilkada DKI 2017,” jelas ustadz Alfian.
Untuk itu, ustadz Alfian mengajak seluruh elemen bangsa dan para tokoh umat Islam untuk terus bergerak dan ikut serta melanjutkan “Jihad Konstitusi” guna melengserkan Ahok. [GA/Tim News FPI]