JAKARTA (Panjimas.com) – Politisi PDIP, Tubagus Hasanudin geram dengan keputusan Presiden Jokowi yang menunjuk Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN menggantikan Marciano Norman. Anggota Komisi I DPR RI itu juga mengkritik usia dan rekam jejak yang buruk dari laki-laki yang disapa Bang Yos tersebut.
“Pertama, kok tua banget, umurnya 70 tahun dengan kondisi pekerjaan ini. Kedua, setahu saya beliau yang serbu kantor DPP PDIP (kerusuhan dua tujuh juli/Kudatuli pada tahun 1996),” ungkap Hasanudin di gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu (10/6/2015).
Meski begitu, Hasanuddin mengatakan jika partainya tidak bisa mengeluarkan protes karena penunjukan Ketum PKPI itu menjadi Kepala BIN sepenuhnya merupakan wewenang penuh Jokowi sebagai pemilik hak prerogatif.
“Itu enggak ada lagi (protes), itu hak prerogatif Presiden. Kita berjuang saja untuk rakyat,” ujarnya. (Baca: Jokowi Tunjuk Sutiyoso Jadi Kepala BIN, Apakah Hal ini Bagi-Bagi Jatah Kekuasaan Dalam KIH?)
Hasanudin pun enggan berkomentar mengenai keahlian yang dimiliki Bang Yos dalam memimpin para intel di Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa keadaan zaman yang terus berubah menuntut BIN untuk memiliki keahlian yang lebih maju lagi.
“Kalau soal skill, saya kira intel zaman dulu, identifikasi, penyelidikan, penyidikan, penangkapan, gaya dulu hebatlah. Cuma kalau intel sekarang nggak tahu, intel sekarang sudah berubah posisinya, skillnya sudah berbeda,” sindirnya. [GA/ROL]