AMSTERDAM (Panjimas.com) – Politisi Belanda anti-Islam, Geert Wilders mengatakan akan menayangkan acara kartun Nabi Muhammad SAW di TV Belanda yang kemudian dialokasikan untuk partainya. Hal ini dilakukan Wilders setelah beberapa waktu lalu ia sempat menjadi target pembunuhan saat kontes menggambar kartun Nabi di Texas Amerika Serikat (AS).
Anggota Parlemen Belanda ini bahkan mengumumkan juga pada akun twitter miliknya, @greetwildrspvv tentang rencananya tersebut. Dalam akun twitter miliknya, Wilders mengatakan, “Kartun Muhammad di televisi nasional”.
Menurut Polisi Belanda, sebelumnya Wilders ingin membuat pameran kartun Nabi di parlemen Belanda namun usulannya tersebut ditolak. Sehingga Wilders memutuskan untuk langsung saja mengudarakan ide kontroversialnya itu pada stasiun TV, dan tentunya Wilders akan menjadi pembicara utama di acaranya nanti.
“Teroris harus menyadari bahwa mereka tidak akan pernah menang, dan kita bebas berbicara dan melakukan apasaja di Belanda,” ujar Widers dalam sebuhpernyataan yang dilansir dari laman dnaindia.com pada kamis (4/6/2015) waktu setempat.
Wilders menyebut umat Islam sebagai teroris dan Islam agama teroris. Ia juga mengatakan hak kebebasannya di Belanda untuk membuat karikatur Nabi Muhammad supaya diperbolehkan, sehingga menurutnya tidak ada yang berhak melarangnya untuk menghentikan kebebasan tersebut.
Wilders memang secara terang-terangan seringkali melecehkan Islam dan kitab suci Al-Qur’an. Pada tahun 2007 dalam sebuah surat kabar Belanda De Volkskrant ia mengatakan, “Al-Qur’an itu hanya menghasut, menyebarkan kebencian, dan juga mengajarkan pembunuhan, karena itu tidak seharusnya mereka memiliki tempat di tatanan hukum kita”.
Selain itu, Wilders juga kembali melecehkan Islam dengan mengatakan jika Nabi Muhammad adalah setan. Untuk itu Wilders meminta pemeritah Belanda untuk menghentikan imigrasi kaum Muslimin yang datang ke Belanda. [Muhajir/ROL]