NEW YORK (Panjimas.com) – Pada Jum’at (5/6/2015), perwakilan PBB di Palestina dan Israel telah mendata korban anak-anak yang meninggal akibat serangan brutal militer Zionis Israel ke Jalur Gaza Palestina tahun 2014 lalu. PBB juga merasa ditekan oleh Israel dan pendukungnya untuk tidak mencantumkan Israel kedalam laporan tersebut.
Sehingga, PBB masih ragu untuk mencantumkan Pemerintah Israel sebagai penjahat perang atas meninggalnya anak-anak Gaza yang tidak berdosa tersebut. Laporan setebal 22 halaman tersebut rencananya akan diserahkan pada utusan khusus PBB, Leila Zerrougui.
Dalam laporan Reuters disebutkan bahwa sebanyak 2.100 warga Palestina meninggal akibat agresi militer Zionis Israel tahun 2014 lalu. Sebanyak 540 dari jumlah tersebut adalah anak-anak, dan 371 diantaranya berusia dibawah 12 tahun.
Zerrougui masih ragu untuk memasukkan tentara Israel dalam daftar sebagai pihak yang bertanggung jawab. Israel diduga bertanggung jawab akibat tewasnya anak-anak juga penahanan dan penyerangan mereka di sekolah-sekolah.
Tak hanya pihak Israel dan para pendukungnya, Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Samantha Daya juga mendesak Sekjen PBB, Ban Ki moon agar tidak memasukkan pemerintah Zionis Israel kedalam daftar penjahat perang. [Muhajir/ROL]