SOLO (Panjimas.com) – Keributan berujung maut terjadi antara anggota TNI AU dari Bintara Sarban Dinas Logistik Mabes AU, dengan anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Kartosuro Jawa Tengah (Jateng). Anggota TNI AU dihajar seusai keluar dari sebuah kafe dan tempat karaoke Bima, pada Minggu (31/5/2015).
Akibat pertengkaran itu, seorang anggota TNI AU, Serma Zulkifli tewas. Zulkifli sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSP AU) Hardjo Lukito Yogyakarta (Jogja), namun nyawanya tidak tertolong. Satu rekannya, Pelda Teguh Prasetyo, anggota Skatek 042 Madiun hingga kini tidak sadarkan diri. Sedangkan, dua anggota lain masih dirawat secara intensif.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigadir Jenderal TNI Wuryanto menceritakan kronologi bentrokan itu berawal ketika anggota Kopassus berusaha melerai keributan antara anggota TNI AU dengan warga. Keributan di sebuah kafe Sukoharjo itu terjadi pada Minggu dini hari.
“Ributnya sama masyarakat. Anggota Kopassus mencoba melerai. Saat itu mengenakan pakaian preman. (Anggota) TNI AU-nya malah marah. Akhirnya terjadi ribut,” kata Wuryanto di Jakarta, pada Rabu (3/6/2015) seperti dilansir Antara.
Menurut dia, keributan sempat reda, namun begitu masuk ke kafe, mereka kembali baku hantam hingga ada yang terluka. “Mereka sama-sama tak tahu (kalau anggota TNI),” imbuhnya. (Baca: TNI AU Bentrok dengan Kopassus di Sukoharjo, 1 Anggota TNI AU Tewas & 3 Luka Parah)
Wuryanto belum bisa memastikan berapa anggota Kopassus yang terlibat dalam perkelahian itu, kemungkinan tidak sampai 25 anggota. Wuryanto memastikan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo tak akan melindungi anggotanya yang bersalah.
“Hasil penyelidikan POM akan diserahkan ke pengadilan dan akan dijerat dengan KUHP militer. Sanksinya bisa kurungan penjara hingga pemecatan,” katanya.
Sedangkan Komandan Detasemen Polisi Militer (Dadenpom) IV/4 Surakarta, Letkol CPM Witono membenarkan lima anggota Kopassus ditahan. Saat peristiwa terjadi ada 25 anggota Kopassus yang diduga terlibat. (Baca: Bentrok Kopassus dengan TNI AU Diduga Karena Saling Ejek & Senggol di Kafe)
“Ada lima anggota dari Grup 2 Kopassus yang kita tahan di sini. Kelima tersangka ini masih diduga sebagai pelaku. Jadi bisa saja bersalah atau tidak bersalah. Mereka kita lakukan penahanan sejak kejadian Minggu lalu,” ujar Letkol CPM Witono, saat ditemui wartawan, pada Rabu (3/6/2015). [GA]