JAKARTA (Panjimas.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi menjadi bahan gunjingan para netizen (pengguna sosial media). Hal itu lantaran Jokowi membuat kesalahan fatal saat membaca sambutan peringatan Hari Pancasila di Alun-alun Kota Blitar pada Senin (1/6/2015). Jokowi menyebut Blitar sebagai tempat kelahiran Soukarno.
“Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran Proklamator kita, Bapak Bangsa kita, Bung Karno, hati saya selalu bergetar,” ujar Jokowi dalam acara yang dihadiri Ketum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, Menko PMK Puan Maharani, Ketua MPR Zulkifli Hasan, mantan Wapres Boediono, dan pejabat tinggi negara lainnya.
Sontak saja, para penghuni lini masa mencibir mengapa Jokowi bisa membuat kesalahan seperti itu. Jokowi salah sebut kelahiran Soekarno. Siapa yang salah: A. Jokowi, B. Penulis pidato, C. Soekarno, D. Tetep salah PKS,” kata akun Twitter, @kokokdirgantoro.
Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik pun merespon tautan berita yang mewartakan pidato Jokowi yang menyebut Bung Karno lahir di Blitar. “Memangnya Soekarno lahir di Blitar?” katanya melalui akun @ranabaja.
Akun @DianaKD_ mempertanyakan, mengapa Soekarno disebut lahir di Blitar, padahal dalam catatan resmi lahir di Surabaya. “Mnurut jokuwi, Soekarno lahir di blitar.Menurut Wikipedia dia lahir di Surabaya cc @mata_indigo @panca66 @MANISPOLOS.”
Sedangkan Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno menyatakan, Jokowi salah besar mengatakan Bung Karno lahir di Blitar. “Pak @jokowi_do2, Penulis pidato Bapak harus ditertibkan! Blitar bukan tempat lahir BK,” katanya melalui akun @teguhjo. [GA/ROL]