ISTANBUL (Panjimas.com) – Lembaga kemanusiaan internasional yang berpusat di Istanbul, Turki, IHH Humanitarian Relief Foundation mengajak pemerintah Indonesia untuk membantu rakyat Suriah yang saat ini ditindas dan lebih 300.000 jiwa dbantai oleh rezim Syi’ah Nushairiyyah Bashar Assad.
Empat tahun sudah berlalu. Ada sekitar 12,2 juta orang saat ini yang memerlukan bantuan kemanusiaan, termasuk lebih lima juta anak. Sekitar 9,8 juta orang rawan pangan, dan 11,6 juta jiwa membutuhkan air bersih serta sanitasi.
“Kami mengajak pemerintah dan parlemen Indonesia untuk melihat langsung keadaan rakyat Suriah, khususnya yang ada di perbatasan Turki-Suriah, sehingga mengetahui bagaimana kondisi mereka,” kata Kepala Biro Internasional IHH, Izzet Sahin saat menerima kunjungan delegasi Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) di Istanbul, pada Jum’at (29/5/2015).
IHH yang didukung pemerintah Turki, juga mendapat dukungan dari ratusan NGO dari seratusan negara lainnya. IHH hadir di Palestina, Suriah, Iraq, Lebanon, Yordan, Afghanistan, Moro (Filipina), Uighur (Cina), Afrika Tengah, Arakan (Muslim Rohingya), dan masih banyak lagi dengan misi kemanusiaan.
“Karena itu, kami meminta parlemen dan pemerintah Indonesia untuk turut membantu rakyat Suriah yang saat ini sangat memerlukan bantuan. Jangan karena isu ISIS, rakyat Suriah yang sangat membutuhkan bantuan, jadi terabaikan,” lanjut Sahin. PBB sendiri telah menetapkan bahwa apa yang terjadi di Suriah adalah krisis kemanusiaan abad ini.
Delegasi FPIS pada Kamis (28/5/2015) lalu berangkat menuju Turki untuk mengikuti serangkaian acara yang digelar IHH seperti peringatan lima tahun kebiadaban Zionis menembaki kapal Mavi Marmara Turki saat menjalankan misi kemanusiaan membantu rakyat Gaza, Palestina, dan Court Hearing kasus tersebut di pengadilan Istanbul.
Kemudian bersama IHH, FIPS mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada para pengungsi Suriah di perbatasan Turki-Suriah. FIPS juga bertemu dengan para ulama Syam yang tergabung dalam Majelis Islam Suriah dan Ikatan Ulama Syam yang sementara ini berkantor di Istanbul.
Keberangkatan delegasi kemanusiaan FIPS ini dilepas secara resmi oleh Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah di Gedung Nusantara III Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/5/2015) lalu.
Menyertai delegasi kemanusiaan FIPS ini adalah Ahmad Michdan (TPM), Fahmi Salim (anggota pengurus MUI), Mustafa Nahrawardaya (aktivis Muda Muhammadiyah), Abu Harits (Sekjen FIPS), dan sejumlah relawan serta beberapa jurnalis dari Indonesia. [GA/SI]