JAKARTA (Panjimas.com) – Wakil Ketua Komisi III DPD RI Fahira Idris mengatakan, praktek pelacuran atau prostitusi di Indonesia dinilai sudah sangat kompleks. Pasalnya, banyak hal yang berkaitan dengan praktek prostitusi yang kini sedang marak dan mengancam generasi bangsa.
“Menurut hemat saya, praktek prostitusi di Indonesia saat ini sudah semakin kompleks baik dari segi sebab-sebabnya, prosesnya maupun implikasi sosial yang ditimbulkannya,” jelas Fahira pada Selasa (26/5/2015) malam. (Baca: Astaghfirullah, Video Seks 2 Bocah Cilik Beredar di HP & Sosial Media)
Fahira menyebut, prostitusi sudah menjadi permasalahan kompleks yang harus segera diatasi oleh seluruh elemen masyarakat, khususnya pemerintah. Tak hanya kaum dewasa, bahkan kini video anak-anak melakukan hubungan seksual secara terang-terangan sudah beredar luas. Kejadian ini sangat memprihatinkan.
Menurut Fahira, prostitusi yang ada saat ini juga disebutnya sebagai lahan bisnis menggiurkan. Walaupun dilarang dan harus mengeluarkan sejumlah uang, prostitusi tetap dicari oleh orang yang tidak terpenuhi kebutuhan seksualnya.
Oleh sebab itu, ia menambahkan perlu adanya pendekatan dan penangan solusi yang komprehensif. Hal itu perlu segera dilakukan agar masa depan bangsa ini tidak terganggu oleh tindakan amoral yang sudah dinyatakan darurat ini. [GA/DPD/rol]