TEMANGGUNG (Panjimas.com) – Komandan Kodim 07/06 Kabupaten Temanggung, Lekol Inf Zubaedi menjelaskan, pengamanan terhadap Untung bin Sucipto (32 tahun) dilakukan karena diduga sebagai salah satu simpatisan Daulah Islam/Islamic State (IS).
Menurut Zubaedi, aparat awalnya mencurigai adanya gerak gerik Untung yang sudah menggambar bendera tersebut di tembok rumahnya. (Baca: Seorang Penjahit di Temanggung Ditangkap Gara-Gara Selfie dengan Simbol Daulah Islam (IS)
Menurut Zubaedi, pengintaian terhadap Untung sudah dilakukan aparat sejak Senin siang. Kala itu, keluarga Untung mengaku yang bersangkutan tidak ada di rumah. Namun, aparat kemudian kembali lagi ke rumah Untung dan mengamankannya.
“Sekitar tujuh personel akhirnya melakukan pengintaian. Dari Senin (25/5/2015) malam sekitar pukul 22.30, akhirnya kami melakukan pengamanan yang berakhir Selasa (26/5/2015) dini hari. Saat kami amankan, yang bersangkutan sempat mengelak dan melarikan diri ke kandang karena ketakutan,” katanya pada Selasa (26/5/2015).
“Kami sudah menginterograsinya. Dari pengamanan itu, kami temukan beberapa dokumen-dokumen ada gambar teroris dan juga dokumen organisasi islam lain. Pengamanan ini kami lakukan secara bersama-sama dengan Polres, ” jelasnya.
Meski demikian, Zubaedi mengaku hingga kini Untung belum ada keterlibatan secara persis sebagai salah satu penganut IS. (Baca: Penjahit di Temanggung yang Ditangkap Karena Ada Simbol IS Mengaku Tak Ada Niatan Ikut IS)
Sedangkan Kapolres Temanggung, AKBP Wahyu Wim Hardjanto menyatakan, pihaknya sejauh ini terus melakukan pemeriksaan kepada Untung. Pihaknya juga telah mengamankan beberapa atribut yang berada di rumah Untung.
“Untuk keterlibatan sebagai penganut paham ISIS masih kami dalami. Yang jelas, dia aktif di banyak organisasi. Kami terus mendalaminya,” katanya, pada Selasa (26/5/2015).
Sejauh ini guna pemeriksaan lebih lanjut, Untung masih ditahan di Polres Temanggung. “Adapun untuk pistol yang digunakan oleh Untung ini adalah pistol mainan,” jelasnya. [GA/trb]