JAKARTA (Panjimas.com) – Setelah mengubah penampilannya, Teuku Wisnu sering ditawari bermain sinetron dengan peran seorang ustadz. Namun, suami Shireen Sungkar itu dengan tegas menolak tawaran tersebut lantaran takut dinilai masyarakat.
“Ada, cuma jadi ustadz, saya enggak mau. Karena takutnya orang nilai saya jadi ustadz, banyak pertimbangan,” ujar Wisnu saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, pada Senin (25/5/2015).
Tak hanya soal label masyarakat, Wisnu juga memiliki beberapa pertimbangan sehingga menolak tawaran sinetron. Menurutnya, saat ini Wisnu tengah konsentrasi untuk mendidik anak dan fokus terhadap keluarganya.
“Ada beberapa syarat main sinetron, soal waktu juga, saya kan punya anak juga, mau jalan sama anak dan istri susah, kalau di sinetron akan banyak waktu tersita,” tandasnya.
Teuku Wisnu Pilih Tolak Job daripada Cukur Janggut
Sebelumnya, perubahan penampilan dengan memelihara jenggot sudah mantap dipilih oleh Teuku Wisnu. Bahkan ia pun memilih untuk menolak tawaran pekerjaannya daripada harus mencukur janggutnya.
“Sudah pernah tolak masalah job, yang janggutnya mesti cukur. Sudah pasti saya tolak,” kata Teuku Wisnu di kawasan Matraman, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Sambil mengusap janggutnya, suami Shireen Sungkar itu menjelaskan jika ia sudah mantap untuk memelihara janggutnya yang sudah lama tidak dia dicukur. Ia pun memiliki alasan untuk memelihara janggut.
“Kalau misalnya soal itu (pelihara janggut) mungkin satu hal, jika kita mengidolakan seseorang, kita pengin ikuti orang tersebut. Jadi saya mengidolakan seorang tokoh, sahabat Nabi yang memang merawat janggutnya, jadi saya tumbuh dan rawat ini (janggut),” tegas Wisnu. [GA/Okz]