YERUSALEM (Panjimas.com) – Kepolisian Zionis Israel kembali menangkap 6 warga Palestina setelah terjadi bentrokan di dekat kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem pada Senin (25/5/2015).
Seperti dilansir Al Jazeera pada Senin (25/5/2015), Juru Bicara Kepolisian Zionis Israel Luba Samri beralasan, 6 warga Palestina tersebut ditahan karena membuat keributan.
Namun saksi mata mengatakan, penyebab bentrokan terjadi karena warga Zionis Israel menghalangi warga Palestina untuk masuk ke kompleks Masjidil Aqsa. Mereka beranggapan yang boleh masuk ke masjid tersebut adalah seorang yang telah berumur lebih dari 50 tahun.
Warga Palestina pun tidak terima dengan perlakuan warga Israel tersebut. Sehingga menyebabkan bentrokan diantara mereka. Pihak Kepolisian Israel segera datang ke lokasi untuk melerai pertikaian tersebut, dengan menangkap 6 warga Palestina.
Zionis Israel merebut Kota Yerusalem yang termasuk kompleks Masjidil Aqsa pada Perang Arab-Israel 1967. Selain itu Zionis juga menganggap Yerusalem sebagai ibu kota abadi negara Israel Raya.
Sementara itu, Palestina menginginkan wilayah Yerusalem Timur termasuk kompleks Masjidil Aqsa menjadi bagian dari wilayah negara Palestina. Sebab sebelum dirampas oleh Zionis, Masjid Al Aqsa dan Yerusalem merupakan wilayah yang berada dibawah kendali Palestina. [Muhajir/okz]