SOLO (Panjimas.com) – Pembantaian massal, pemerkosaan massal, pembakaran massal yang dilakukan para biksu Budha dan pemerintah Budha Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya Myanmar mengundang kesedihan sekaligus kecaman dari dunia internasional khususnya umat Islam diseluruh dunia Islam.
Karena tak tahan dengan perlakuan brutal dan sadis para biksu Budha dan pemerintah Budha Myanmar, akhirnya memaksa ratusan ribu umat Islam Rohingya yang kebanyakan wanita, anak kecil dan orang tua meninggalkan kampung halamannya untuk menyelamatkan diri.
Pembantaian massal, pemerkosaan massal, pembakaran massal dan tindakan sadis lainnya yang dilakukan sejak puluhan tahun lalu dan mulai mencuat lagi pada tahun 2012 itu hingga kini masih belum bisa reda membuat Muslim Rohingya pergi dari Myanmar dan terkatung-katung di lautan lepas.
Negara tetangga seperti Thailand, Filipina, Malaysia hingga Indonesia seperti tidak punya nurani dan prikemanusian melihat kejadian tersebut. Namun, setelah mendengar teriakan “Allahu Akbar” dan perkataan “Ana Muslim” dari salah seorang Muslim Rohingya, akhirnya membuat nelayan di Aceh menyelamatkan warga Muslim Rohingya yang sudah terkatung-katung di lautan lepas selama berbulan-bulan.
Menyikapi hal itu, ratusan kaum Muslimin Solo Raya yang dikoordinir oleh Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) mengadakan aksi solidaritas untuk kaum Muslimin di Rohingnya didepan Vihara yang ada di Kota Solo. Vihara yang dituju sebagai tempat aksi adalah Vihara Kepunton dan Vihara Pucang Sawit.
Acara yang dimulai dari jam 13.30 WIB tersebut mengambil start di Masjid Baitussalam Tipes yang merupakan sekretariat LUIS. Umat Islam Solo melakukan aksinya dengan pawai sepeda motor ke Vihara Kepunton. Setibanya di Vihara Kepunton, perwakilan elemen Islam melakukan orasinya.
Seusai orasi, peserta aksi langsung menuju Rumah Makan (RM) Timlo Jalan Urip Sumoharjo No 94 Mesen Solo untuk melanjutkan orasinya. Sementara itu didalam RM Timlo, perwakilan umat Islam Solo mengadakan audiensi Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi).
Sejumlah tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketua Walubi Solo Hasan, Sekretaris Walubi Doni, Ketua NU Solo Helmy Ahmad Sakdilah, Ketua Kesbangpol Solo Harso, Ketua LUIS Edi Lukito, Sekretaris LUIS Yusuf Suparno, Musidi dari JAS, Muh Fauzi dari JAT dan Joko Samiyono dari Majelis Taklim Al Huda dan jajaran TNI Polri Kota Solo.
Setelah mengadakan audiensi dengan Walubi, para peserta aksi melanjutkan pawai menuju Vihara Pucang Sawit dan melakukan orasi sebentar. Selesai orasi, para peserta aksi kembali ke Masjid Baitussalam Tipes. Aksi solidaritas untuk Muslim Rohingya yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian ini berlangsung dengan tertib dan lancar. [GA/AGub]