SOLO (Panjimas.com) – Disela-sela audiensi di RM Timlo Jalan Urip Sumarmo No 94 Mesen Solo pada Jum’at (22/5/2015), Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Edi Lukito mengatakan bahwa Walubi harus bisa menekan para biksu Budha dan pemerintah Budha Myanmar agar menghentikan kebiadabannya terhadap Muslim Rohingya.
Sementara itu, sekertaris LUIS Drs Yusuf Suparno mengatakan, pengurus Walubi harus berusaha semaksimal mungkin menghentikan perlakuan Ekstrimis Budha di Rohingnya. Jika tidak, umat Islam diseluruh dunia khususnya di Solo Raya akan menuntut balas.
“Kalau dalam Islam itu mengenal yang namanya hukum Qishosh,” tegas Drs Yusuf. (Baca: Umat Islam Solo Adakan Aksi Solidaritas Untuk Muslim Rohingya Didepan Vihara)
Pihak Walubi yang diwakili oleh Doni Hadi Santoso selaku sekretaris Walubi Surakarta mengatakan ucapan terima kasih karena dipercaya untuk menyampaikan pesan dari kaum Muslimin Solo Raya. (Baca: LUIS: Walubi & Pemerintah RI Harus Desak Pemerintah Budha Myanmar Hentikan Pembantaian Pada Muslim Rohingya)
“Kami berjanji akan menyampaikan pesan ini melalui Walubi Jawa Tengah selanjutnya akan di bawa ke Walubi pusat dan akan mengambil tindakan,” janjinya. (Baca: LUIS Desak Pemerintah RI Perlakukan Muslim Rohingya di Aceh Secara Manusiawi)
Setelah audiensi selesai, elemen Islam Solo Raya yang dikoordinir LUIS dan para awak media langsung bergegas meninggalkan tempat audiensi sehingga nasi kotak yang sebelumnya di sediakan pengurus Walubi untuk perwakilan peserta aksi dan para wartawan tidak di sentuh sama sekali. [GA/Agub]