JAKARTA (Panjimas.com) – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menuding pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengabaikan kesejahteraan masyarakat pribumi. Jokowi-JK juga dianggap lebih mementingkan kebutuhan kelompok asing (Barat Kafir yang dimotori Amerika) dan aseng (China dan Komunis).
“Jokowi dan JK harusnya beri perlindungan pada masyarakat pribumi dari para asing dan aseng yang mengaku sebagai rakyat, tapi hanya menjadi benalu yang menghisap sumber daya alam dan merugikan rakyat pribumi,” ujar Ketua Umum (Ketum) KAMMI, Andriyana saat demo di depan Istana Merdeka, pada Kamis (21/5/2015).
Dalam aksi demo tersebut, KAMMI juga menyampaikan tiga pesan kepada rakyat dan tuntutan terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Berikut ii sejumlah tuntutan KAMMI kepada pemerintahan Jokowi-JK. (Baca: Abaikan Kesejahteraan Pribumi, KAMMI Tuding Jokowi-JK Hanya Berpihak Pada Asing & Aseng)
- Jokowi-JK harus berpihak dan melindungi rakyat pribumi Indonesia dari dominasi dan ketamakan asing. Tidak boleh ada regulasi dan kebijakan pemerintah yang mengebiri kesejahteraan dan usaha ekonomi pribumi. Jokowi-JK adalah pemimpin rakyat, bukan pelindung dan pelayan kepentingan asing.
- Pemerintah Jokowi-JK harus segera membuat kebijakan yang melindungi rakyat pribumi dan memperbaiki kinerja pemerintahan agar kepentingan pribumi terlindungi. Jokowi-JK adalah pihak yang paling bersalah bila kondisi kesejahteraan dan usaha ekonomi pribumi tidak segera membaik. Kesulitan rakyat akibat kegaduhan global harus bisa ditanggulangi Jokowi-JK. Bila itu tidak dilakukan, maka itu merupakan kegagalan besar Jokowi-JK.
- KAMMI mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama sama melakukan revolusi bila pemerintahan Jokowi-JK terbukti semakin berpihak kepada asing, semakin mengebiri kesejahteraan dan usaha ekonomi pribumi. Membela kepentingan pribumi sebagai tumpah darah Indonesia adalah amanat konstitusi. [GA/jppn]