JAKARTA (Panjimas.com) – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menuding pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengabaikan kesejahteraan masyarakat pribumi. Jokowi-JK juga dianggap lebih mementingkan kebutuhan kelompok asing (Barat Kafir yang dimotori Amerika) dan aseng (China dan Komunis).
“Jokowi dan JK harusnya beri perlindungan pada masyarakat pribumi dari para asing dan aseng yang mengaku sebagai rakyat, tapi hanya menjadi benalu yang menghisap sumber daya alam dan merugikan rakyat pribumi,” ujar Ketua Umum (Ketum) KAMMI, Andriyana saat demo di depan Istana Merdeka, pada Kamis (21/5/2015).
KAMMI mengakui ada kebijakan dan program yang telah dilakukan pemerintahan Jokowi-JK. Namun, ukuran keberhasilan pemerintah adalah ketika masyarakat pribumi Indonesia bisa hidup sejahtera dan berdaulat secara ekonomi, politik, sosial, hukum dan budaya. Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya.
“Tanpa kesejahteraan pribumi, seluruh kebijakan pemerintah adalah kegagalan dan pengkhianatan terhadap konstitusi UUD 1945 serta jauh dari cita-cita kemerdekaan Indonesia,” tegas Andriyana. (Baca: Hanya Kebanyakan Janji, Mahasiswa Tuntut Jokowi-JK Segera Turun)
Dalam aksi demo tersebut, KAMMI juga menyampaikan tiga pesan kepada rakyat dan tuntutan terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Salah satunya pesannya kepada rakyat adalah melakukan revolusi bila pemerintahan Jokowi-JK terbukti semakin berpihak kepada asing dan aseng. [GA/jppn]