SOLO (Panjimas.com) – Pembacaan atau tilawah Al-Qur’an dengan langgam Jawa Dandang Gulo dalam peringatan Isra’ Mi’raj di Istana Negara pada Jum’at (15/5/2015) lalu menjadi sorotan dan mendapat kritik serta kecaman. (Baca: Al-Quran Dibaca dengan Lagu Dandang Gulo di Istana Presiden Jokowi Lecehkan Islam)
Ada pendapat menyatakan hal itu dibolehkan asal merujuk pada aturan dan kaidah membaca Al-Qur’an yang sesuai tuntunan. Namun banyak pendapat lain yang menyatakan bahwa Al-Qur’an berisi kalam Allah yang harus dibaca sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Belum reda luka umat Islam yang dilecehkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an versi langgam Jawa yang dibaca oleh Muhammad Yaser Arafat dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, kini muncul lagi cara membaca Al-Qur’an dengan langgam seriosa.
Pembacaan Al-Qur’an dengan versi seriosa ini muncul di jejaring sosial video Youtube. Dalam video itu, seseorang membacakan surat Al-Hujurat ayat 12 dengan langgam seriosa. Dalam video itu tampak, tilawah Al-Qur’an dimulai dengan penampilan okestra. Selang berapa lama, barulah seorang laki-laki membacakan ayat suci Al-Qur’an yang tidak sesuai kaidah yang dicontohkan oleh Rasulullah.
Video berdurasi 3:30 menit itu di publish pada tanggal 24 Mei 2014 dengan judul “Membaca al Qur’an seperti menyanyi Seriosa” dengan tambahan keterangan dibawahnya, “Penghinaan atas al quran dan kaum muslim dunia.. Siapa mereka?”.
Tidak diketahui dimana dan kapan tilawah bergaya seriosa ini dilaksanakan. Yang pasti, video ini segera direspons para netizen. Banyak yang mempertanyakan, apa diperbolehkan ayat suci Al-Qur’an dibawakan secara seriosa.
Namun, tak sedikit pula netizen yang menyatakan jika video itu merupakan sebuah bentuk pelecehan terhadap Islam, dan semakin memperlihatkan tanda-tanda kiamat dimana ayat suci Al-Qur’an dibawakan dengan nyanyian. [GA/ROL]
Berikut videonya: https://www.youtube.com/watch?t=150&v=McypLuHFEWc