JAKARTA (Panjimas.com) – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin melalui akun twitternya mengaku bahwa pencetus ide membaca Al-Qur’an dengan langgam Jawa adalah dirinya dan bukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pengakuan Menag dan langkah Jokowi yang mengadakan peringatan Isra’ Mi’raj pada Jum’at (15/5/2015) lalu di Istana Negara dengan cara seperti itupun mendapat kecaman keras dari tokoh Nahdhatul Ulama (NU) Garis Lurus, KH Luthfi Bashori Alwi. KH Luthfi juga mengungkapkan bahwa Menag Lukman sejatinya merupakan tokoh liberal.
“Menteri agama Lukman Hakim adalah tokoh liberal terselubung. Bukti pengaturan lagu Al-Qur’an dengan langgam Jawa adalah hasil rekayasa Lukman Hakim,” ujar KH Luthfi Bashori seperti dilansir NUGarisLurus pada Senin (18/5/2015).
Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang Jawa Timur (Jatim) ini juga menegaskan bahwa Lukman sudah tidak pantas lagi menjadi Menteri Agama. (Baca: Al-Quran Dibaca dengan Lagu Dandang Gulo di Istana, Presiden Jokowi Lecehkan Islam)
“Rasanya Lukman Hakim sudah tidak pantas menjadi Menteri Agama, atau barangkali lebih tepat jika ada istilah Menteri Sekte Liberal,” tandasnya. [GA]