SOLO (Panjimas.com) – Salah satu tokoh yang hadir dan mengikuti secara langsung acara Parade Tauhid di Solo pada Sabtu (16/5/2015) pagi kemarin adalah pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Sukoharjo (Solo) Jawa Tengah (Jateng), KH Wahyudin.
Menantu pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Allahyarham ustadz Abdullah Sungkar ini menyatakan dukungannya terhadap acara Parade Tauhid dan pawai akbar umat Islam Solo Raya dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan 1436 H.
“Tentunya kita harus dukung Parade Tauhid ini,” kata KH Wahyudin kepada Panjimas.com disekitar Lapangan Kota Barat (Kobar) sebelum Parade Tauhid dimulai. (Baca: Ratusan Ribu Umat Islam Banjiri Jalan Slamet Riyadi Solo Dalam Acara Parade Tauhid)
Saat ditanya apakah acara Parade Tauhid yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo, DSKS, MTA dan hampir seluruh elemen Islam di Solo Raya itu merupakan respon dari acara Parade Salib pada Rabu (29/4/2015) lalu, KH Wahyudin mengiyakannya.
Menurut KH Wahyudin, para tokoh Islam di Solo pada khususnya harus bisa memberikan solusi kongkrit dari setiap kejadian atau peristiwa yang ada. Selain itu, KH Wahyudin juga berharap kepada para tokoh Islam agar bisa meredam setiap konflik dan gesekan yang ada di internal umat Islam. (Baca: Galeri Foto Ratusan Ribu Umat Islam Banjiri Parade Tauhid di Solo)
“Yaa umat Islam di Solo kan butuh suplemen setelah mendapat sebuah apa yaa, semacam demonstrasi seperti kemarin itu. Jadi harapannya umat Islam tidak minder dengan adanya semacam Parade Salib yang antum katakan tadi,” tegasnya. [GA]