SOLO (Panjimas.com) – Ketua Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS), ustadz DR Muinudinnillah Basri MA mengatakan bahwa dalam menyambut bulan Ramadhan 1436 H, pihaknya ingin membuat dan memberikan suasana yang berbeda dari tahun sebelumnya kepada umat Islam.
Untuk itulah, pihaknya bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo danseluruh elemen Islam di Solo Raya mengadakan pawai akbar bertajuk “Parade Tauhid Dalam Menyambut Bulan Ramadhan 1436 H” pada Sabtu (16/5/2015) pagi nanti. (Baca: Ikutilah Parade Tauhid Sambut Ramadhan 1436 H di Solo Besok Sabtu Pagi 16 Mei 2015)
Ia juga berharap dalam Parade tauhid nanti bisa menjadi ajang suka cita bagi kaum Muslimin, dan menjadi momen memurnikan tauhid. Sebab, aqidah dan tauhid merupakan ujung tombak benar dan tidaknya amalan seseorang.
“Manakala aqidah kita rusak, dan ideologi kita tidak benar, dan akhlaq kita tidak baik, maka amalan kita tidak akan beres. Sebab aqidah adalah diatas segala-galanya,” kata ustadz Muin dalam konferensi pers (konpers) pada Selasa (12/5/2015) pagi di kantor MUI Solo yang berada di komplek Masjid Agung Keraton Solo.
Namun dirinya sadar bahwa dalam merealisasikan tauhid dan aqidah yang lurus tidaklah mudah. Ustadz Muin menyatakan bahwa tantangan dalam melaksanakan tauhid yang benar pasti ada, baik dari luar dan dalam diri kaum Muslimin itu sendiri.
“Tauhid merupakan inti dari segalanya. Tanpa tauhid, agama kita tidak berarti, dan konsekuensi dari pemurnian tauhid maka serangan akan selalu ada dari segala penjuru, nasional maupun internasional, dari eksternal maupun internal kaum Muslimin,” tandasnya. [GA]