GRANTHAM (Panjimas.com) – Pendeta Robert West (59 tahun) yang di tengah pelajaran sejarahnya di Walton Girls High School Grantham Inggris mengatakan bahwa umat Islam memuja setan akhirnya dilarang mengajar otoritas setempat.
Panel National College for Teaching and Leadership (NCTL) yang menerima komplain dari para murid tersebut menilai motif pendeta pendukung Partai Nasional (BNP) tersebut tidak layak dikemukakan di depan kelas.
Intinya, panel NCTL menilai cara West tidak sesuai standar dan tidak menunjukkan profesionalitas. Bahkan dalam kesimpulannya, panel menyatakan bahwa West sebagai pribadi yang anti terhadap Islam dan pengikut ajaran Nabi Muhammad SAW.
West yang tak punya koneksi dengan kesatuan gereja Inggris ini pun dilarang mengajar di semua sekolah umum maupun sekolah Minggu hingga batas waktu 12 Mei 2018.
Mendengar keputusan itu, juru bicara BNP, Simon Darby justru membela sang pendeta yang mempunyai gereja pribadi di Holbeach itu.
“Sanksi itu mengecewakan. Sama halnya jika kita mengkritik tentang pemikiran liberal multikulturalisme, lalu kemudian si pengkritik tiba-tiba kehilangan pekerjaannya. Itu memperlihatkan bahwa kita tak punya kebebasann berbicara lagi!,” kata Darby dikutip dari The Guardian, pada Kamis (14/5/2015).
Peristiwa ini terjadi pada 8 November 2014 lalu. Saat itu, West mengajar 12 orang siswi. Salah satunya bertanya tentang apakah menjadi seorang Muslim itu sebuah pilihan yang salah. West pun menjawab,” Ya, karena kita memerangi mereka”.
Di sesi lainnya pada 14 November 2014, West mengatakan, “Tuhan dari umat non-Kristiani adalah iblis, dan Muslim memuja setan”. Para murid yang merasa resah dengan jawaban West kemudian mengadukannya pada kepala sekolah. [Muhajir/ROL]