SOLO (Panjimas.com) – Anggota Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Brigjen Pol (Purn) Anton Tabah pada Ahad (10/5/2015) melakukan silaturahmi ke Gedung Majlis Tafsir Al Qur’an (MTA) Pusat di Mangkunegaran Solo Jawa Tengah (Jateng).
Dalam kesempatan itu, Anton Tabah menyampaikan sejumlah pesan saat adanya forum silaturahmi antar elemen Islam yang di selenggarakan pengurus MTA Pusat di Solo. Anton Tabah juga diminta oleh Ketua Umum MTA Pusat, ustadz Ahmad Sukina untuk menyampaikan tausyiahnya dihadapan ribuan jamaah Jihad Pagi (Kajian Ahad Pagi).
Hadir dalam Forum ini adalah ustadz Ahmad Sukina, Prof Dr Zaenal Arifin Adnan, dr; Sp. Pd; AR-FINASIM (Ketua MUI Solo), Dr Muinnudinillah Basri MA (Ketua DSKS), KH Wahyudin (Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki), Edi Lukito SH (Ketua LUIS), Basuno (Ketua FUI Klaten) dan beberapa tokoh Islam di Sukoharjo dan Wonogiri.
Selain anggota Komisi Hukum MUI Pusat, Anton Tabah juga menjabat sebagai Dewan pakar KAHMI, Dewan Pakar ICMI, Dewan Pembina Jurnalis Muslim Indonesia dan bulan April lalu didaulat sebagai Ketua Penanggulangan Penodaaan Agama.
Di depan ribuan jamaah MTA, Anton Tabah mendukung dan menghimbau kepada umat Islam se-Solo Raya bahkan DIY (Jogja) untuk mengikuti Parade Tauhid Menyambut Ramadhan 1436 H yang akan berlangsung besok Sabtu 16 Mei 2015 pukul 07.00 WIB dengan rute masjid kota Barat hingga Bundaran Gladag.
“Permutadan harus dilawan,” tegas mantan Staf Ahli Kapolri itu.
Data yang dimiliki Anton Tabah menyebutkan bahwa umat Islam di Indonesia sekarang ini hanya tinggal kurang lebih 75%. Pertumbuhan tempat ibadah orang-orang Kafir jauh lebih pesat jika dibanding dengan pertumbuhan masjid. “Ada distorsi terhadap ayat Islam sebagai Rahmatul lil ‘alamin,” jelasnya. [GA/ES]