JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Front Anti Aliran Sesat (FAAS) Habib Achmad Zein Alkaf menjelaskan bahwa dengan alasan apapun, organisasi atau elemen Islam yang masih mengatasnamakan Ahlu Sunnah Wal Jama’ah sampai kapanpun tidak boleh bekerjasama dengan aliran sesat Syi’ah.
Sebab hal itu bukannya menguntungkan umat Islam di Indonesia yang mayoritas berpaham Ahlu Sunnah Wal Jama’ah, tapi justru menguntungkan kaum Syi’ah. Untuk itu, lanjut Habib Zein, umat Islam di Indonesia jangan sampai memberikan panggung berbicara kepada dedengkot Syi’ah.
Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) ini juga mengecam kerjasama antara MUI Jakarta Utara dengan ormas aliran sesat Syi’ah, Organization of Ahlulbayt for Social Support and Education (OASE) saat mengadakan acara seminar nasional di Kantor Walikota Jakarta Utara, pada Sabtu (9/5/2015) pagi. (Baca: Parah!! MUI Jakarta Utara Kerjasama dengan Ormas Syi’ah Dalam Seminar Radikalisme)
A’wan Suriyah PWNU Jatim ini menyatakan jika para pengurus MUI Jakarta Utara yang bekerjasama dengan ormas Syi’ah itu telah berkhianat kepada MUI. Mereka juga telah dibeli oleh Syi’ah dan sudah dicuci otaknya oleh tokoh-tokoh Syi’ah.
“Paling tidak ada reaksi dari MUI Pusat berbentuk teguran atau lebih tegas kepada MUI Jakarta Utara. Intinya MUI Pusat harus tegas,” tegas Habib Zein kepada Panjimas.com pada Ahad (10/5/2015) sore via pesan singkat. (Baca: Kerjasama dengan Ormas Syi’ah MUI Jatim: MUI Jakarta Utara Telah Dibeli Syi’ah & Khianati MUI)
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, salah satu ormas Syi’ah yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan, Organization of Ahlulbayt for Social Support and Education (OASE) bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara dalam acara seminar nasional bertajuk “Menangkal Paham Radikalisme Dalam Dunia Pendidikan” di Kantor Walikota Jakarta Utara, pada Sabtu (9/5/2015) pagi.
Acara yang digelar di Gedung Yos Sudarso Lantai 2 Kantor Walikota Jakarta Utara itu menghadirkan empat pemateri. Mereka adalah Sekretaris Komisi Kajian dan Litbang MUI DKI Jakarta Robi Nurhadi, Kasubdit BNPT atau Wakil Ketua PBNU Muslih Nasuha, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Zuhairi Misrawi, Dr Zuhdi Zaini dan Ketua Umum IJABI sekaligus Dewan Syuro OASE Jalaluddin Rahmat.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara periode 2015. Mengadakan program-program kegiatan seperti seminar sekitar soal radikalisme wabil khusus dalam dunia pendidikan. Sekaligus dalam rangka untuk memperingati hari Pendidikan Nasional,” ujar seorang panitia saat membacakan laporan pertanggungjawaban. [GA]