JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Yunahar Ilyar Lc mendesak aparat penegak hukum agar mengungkap seluruh rangkaian praktek pelacuran di kalangan artis. Menurut Prof Yunahar, pengungkapkan itu sebagai upaya memberikan hukuman sosial bagi para pelaku pelacuran tersebut.
“Tidak hanya pelaku perempuan tetapi nama pelaku laki-laki diharapkan dapat terbuka ke publik,” tegas Prof Yunahar pada Ahad (10/5/2015). (Baca: Wasekjen MUI: Menkominfo Jangan Tidur, Galak Pada Situs Islam Tapi Memble Pada Situs Pelacuran)
Prof Yunahar mengatakan, masyarakat tetnunya menginginkan agar aparat kepolisian mengungkap 200 orang yang mengarah pada tokoh publik itu. Kendati sulit dibuktikan, tetapi pengungkapan itu sebagai efek jera agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Pelanggan mucikari itu harus dibongkar dan dipublikasikan ke publik. Jelas dalam Al-Qur’an berzina itu perbuatan keji dan munkar,” tandasnya.
Prof Yunahar menilai, pengungkapan nama pelanggan bisa menjadi salah satu hukuman sosial yang harus diterima. Sebab, indikasi nama-nama pelanggan telah mengarah pada tokoh publik. “Siapa tau di dalamnya ada tokoh besar. Ini untuk efek jera buatnya,” ujarnya. [GA/ROL]