SAADA (Panjimas.com) – Sejumlah pesawat tempur koalisi negara Teluk pimpinan Arab Saudi membombardir beberapa target dan basis milisi Syi;ah Houthi di Provinsi Saada Yaman pada Jum’at (8/5/2015) tengah malam, setelah tenggat waktu yang diberikan Saudi kepada warga setempat untuk meninggalkan wilayah itu berakhir.
Stasiun televisi Saudi, Al Ekhbariya mengabarkan, pemboman ini menyasar pusat-pusat komando pimpinan ketua milisi Syi’ah Houthi, Abdel Malek al-Houthi di beberapa bagian Saada. Provinsi barat daya itu adalah kubu pertahanan pemberontak Syi’ah Houthi yang didukung Negara Syi’ah Iran.
Lokasi-lokasi itu termasuk sejumlah pusat komunikasi dan fasilitas-fasilitas penyimpanan senjata, kata jejaring televisi itu seperti dikutip Reuters.
Pihak berwenang Saudi sebelumnya telah memperingatkan semua warga sipil di wilayah itu untuk meninggalkan Saada yang berbatasan dengan Arab Saudi, sampai matahari tenggelam pada Jum’at itu setelah mengancam melakukan serangan balasan terhadap pemboman yang dilakukan milisi Syi’ah Houthi di kota-kota perbatasan Saudi belum lama pekan ini.
Belum lama juga pada Jum’at kemarin, Arab Saudi menawarkan kepada milisi Syi’ah Houthi gencatan senjata lima hari demi aksi kemanusiaan, andai pemberontak Syi’ah Houthi setuju. Gencatan senjata akan dimulai pada hari Selasa tanggal 12 Mei 2015 pekan depan.
Pasukan Saudi Juga Lakukan Serangan Udara di Saada Yaman
Sehari sebelumnya, pasukan pimpinan Arab Saudi pada Kamis (7/5/2015) juga melakukan beberapa serangan udara terhadap Provinsi Saada Yaman yang menjadi markas pemberontak Syi’ah Houthi dukungan Negara Syi’ah Iran, kata kantor berita negara SPA, pada Jum’at (8/5/2015).
Serangan itu ditargetkan pada dua pusat kendali milisi Syi’ah Houthi di Bani Maaz, dan menghancurkan sebuah pabrik tambang di kawasan tua dari Kota Saada dan pusat komunikasi di daerah Mothalath, kata lembaga itu.
Dua pusat komando Houthi di provinsi itu juga dihancurkan. Warga Saada mengatakan jika serangan itu telah merusak makam pendiri gerakan pemberontak Syi’ah Houthi, Hussein al-Houthi. [Muhajir/Ant]