JAKARTA (Panjimas.com) – Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Yaqub mengingatkan masyarakat dan umat Islam Indonesia untuk selalu waspada dengan gerakan Zionisme. Pasalnya, banyak kepanjangan tangan Zionis yang ikut beraksi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengganggu kepentingan umat Islam.
Dan menurut Ali Mustafa, agen Zionis sudah ada di Indonesia. Mereka tersebar dimana-mana dan berada disetiap lini kehidupan masyarakat Indonesia. “Saya pernah ngobrol dengan seorang jenderal. Agen Zionis ada dimana-mana, semua lini, ada agen seperti itu,” katanya, pada Rabu (6/5/2015) malam.
Ali Mustafa menjelaskan, agen Zionis bekerja sesuai dengan Protokol Zionisme yang dibuat di Basel, Swiss pada tahun 1895. Dari 24 pasal, tujuan Protokol Zionisme adalah untuk menguasai dunia. Dan Ali Mustafa menegaskan, bisa saja Zionisme Internasional itu menaruh presiden yang sesuai dengan kepentingan mereka.
Dia pun menyebut, agen Zionis yang ada di Indonesia memiliki fisik yang sangat tidak diduga. “Jangan kita bayangkan agen itu orangnya tinggi. Agen Zionis orangnya pendek, rambut item, hidungnya pesek. Kepentingan Zionisme itu banyak sekali. Itu kita waspada,” tegasnya.
Disinggung tentang adanya simbol mata satu yang selama ini dikenal sebagai logo Dajjal dan organisasi bawah tanah Zionis Yahudi Internasional, Illuminati dan Freemason didalam kafe anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, ia pun malah balik bertanya.
“Anda baru tahu di Indonesia banyak agen Zionis? Tidak ada peristiwa yang terjadi secara kebetulan. Semuanya pasti sudah direncanakan dan kita saja yang tak mengetahuinya,” tandasnya. (Baca: Sosial Media Heboh!! Ada Simbol Dajjal di Kafe Milik Gibran Anak Sulung Jokowi)
Ali Mustafa juga menyinggung, mengapa simbol yang dipajang di kafe Markobar di Solo tidak menggunakan mural kesenian Jawa, dan malah membuat interior yang diketahui masyarakat global sebagai simbol Iluminati atau gerakan Freemason yang ingin membentuk negara Israel Raya. [GA/ROL]